six

261 38 0
                                    

Happy Reading

..

sooyoung berjalan setengah berlari di koridor rumah sakit. Sekitar jam 3 pagi, dia di kabarkan oleh salah satu teman Jaehyun, jika pria itu kecelakaan. Sungguh sooyoung tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu kepada Jaehyun.

Karena terlalu kalut dengan pikirannya, sooyoung sampai lupa memberitahu kepada sehun . Setelah mendapat telpon, sooyoung langsung bergegas pergi ke rumah sakit tanpa membangunkan sehun yang sedang tertidur.

sooyoung menghampiri salah satu teman Jaehyun. "Bagaimana keadaannya?"

"Sebelumnya, boleh ku tau kau siapa nya Jay? Ah maksud ku Jaehyun?"

sooyoung menghembuskan nafasnya. "Aku kekasih nya"

Pria itu mengangguk. "Dokter masih berusaha untuk menyelamatkan nya"

sooyoung jatuh terduduk sambil menangis, sungguh dia tidak akan memafkan dirinya sendiri kalau Jaehyun tidak selamat. "Maafkan aku. Ku mohon bertahanlah, maka aku akan memilih mu. Ayo kita pergi jauh, dan hidup berdua"

Teman Jaehyun yang di kenal bernama Lucas, menghampiri sooyoung dan membantu sooyoung untuk berdiri. "Sooyoung tenanglah, aku yakin Jaehyun pasti bisa melewati semuanya"

Tak lama pintu di depan mereka terbuka, menampakan seorang dokter dengan wajah lelah nya.

sooyoung dengan cepat menghampiri nya. "Bagaimana hasil nya dokter?"

Tak lama senyum kecil terbit di bibir dokter tersebut. "Tuan Jaehyun masih bisa kita selamatkan. Dan akan segera di pindahkan ke ruang rawat"

sooyoung dan Lucas sama-sama menghembuskan nafas leganya.

"Mungkin untuk beberapa jam kedepan Tuan Jaehyun masih belum sadarkan diri"

sooyoung menganggukan kepalanya, sambil membungkuk "Terima kasih dokter"

-oOo-oOo-

sooyoung meletakan kepalanya di pinggir tempat tidur Jaehyun. Tangannya menggenggam erat tangan Jaehyun sambil mata nya fokus menatap wajah damai Jaehyun yang sedang tertidur.

"Bangunlah, dan ayo memulai semuanya dari awal" setetes air mata nya jatuh.

Dia akan melawan semuanya, tentang janjinya kepada mendiang ayahnya. Dia akan memilih cintanya, persetan dengan janji. Nyatanya sooyoung merasa tertekan dengan kehidupan nya sekarang, dia ingin kembali di saat dia dan Jaehyun menjalin sebuah hubungan tanpa ada nya sehun .

sooyoung sudah menghubungi sehun dan memberitahu keadaan Jaehyun, dan disaat sehun datang nanti, sooyoung sudah bertekad untuk mengatakan semuanya kepada pria itu tentang dirinya dan Jaehyun.

sooyoung akan menerima semua caci makian sehun untuk dirinya, yang penting sehun merestui hubungan mereka berdua. Sekalipun sehun tidak menyetujui hubungan nya dengan Jaehyun, dia bertekad untuk mempertahankan nya. dan sooyoung yakin kalau Jaehyun juga akan melakukan hal yang sama.

Pintu ruang rawat Jaehyun terbuka, dan menampakan sehun dengan wajahnya yang sendu. sooyoung dengan segara melepaskan tautan tangan nya dengan Jaehyun, lalu berjalan menghampiri sehun .

"oppa..."

"Bagaimana keadaan nya?"

"Jaehyun masih belum sadar"

"Anak bodoh ini. Kenapa harus bermain yang membahayakan diri sendiri" sehun berjalan menghampiri Jaehyun dan duduk di kursi yang awalnya di tempati oleh sooyoung .

"Appa tau kau anak yang kuat, maka bangunlah untuk appa dan sooyoung " tangan sehun bergerak mengelus kepala Jaehyun dengan sayang. Sungguh, Jaehyun adalah kebahagiaan nya selama ini. Jika kebahagiaan nya terbaring lemah seperti ini, membuat sehun juga tak bersemangat menjalani hari-hari nya.

The FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang