AV - 02

9K 873 32
                                    

~ AVILASH ~
(PASUKAN INTI)

*****

Kegiatan kecil Avi selalu menjadi sorotan anak SMA Pramudya, SMADYA. Hampir setiap hari ketika cowok itu lewat di koridor ataupun makan di kantin. Di tambah sahabat-sahabatnya yang juga memiliki wajah sempurna dengan ekspresi berbeda-beda.

Avi melempar bola basket yang tiba-tiba saja melayang hampir mengenai kepalanya. Ia menatap ke arah lapangan dari koridor kelas dua belas, di depan kelasnya. Avilash mengabaikan ucapan maaf dari seorang gadis yang menggunakan seragam olahraga.

Avi melangkah menuju kantin, diikuti Jasper dan Harel yang saat ini cuek bebek pada adik kelas ketika menyapa mereka di lorong. Beberapa murid mendesah lelah, ketika pasukan inti Sirius banyak yang cuek. Terlebih ketuanya walau sering bercanda bersama temannya. Avi sangat tak suka di dekati perempuan.

"Oi, lo mau kemana?" tanya Jasper berteriak ketika duduk di pojok kantin, malah melihat Darnell berlari melewati kantin.

"Toilet!" Darnell membalasnya dengan ikut berteriak lalu lari terbirit-birit menggunakan seragam olahraga masih di tubuhnya.

Beberapa perempuan yang ada di kantin mendengar obrolan singkat itu. Setiap kegiatan pasukan Sirius, selalu menyita perhatian mereka. Di lihat dari sekarang, mereka tertawa ketika Darnell berlari kencang.

Namun ketika ada perempuan yang menyapa, mereka tak terlalu meladeni. Seperti ada prinsip masing-masing yang tak mau berurusan jauh dengan perempuan sebelum sukses.

Avi mengangkat wajahnya ketika suara bising terdengar kembali. Ternyata kedatangan Zeeish menjadi objek mereka. Apalagi wajah kusut itu datang dengan jas laboratorium berwarna putih menjadi sorotan lengkap setelah Avi yang duduk di pojok kantin.

"Pesenin gue makanan, mau ke Laboratorium lagi, soalnya praktikum gue belum kelar," kata Zeeish. Cowok itu menyerahkan beberapa uang ke atas meja lalu melangkah tergesa-gesa.

Dari mereka berlima, Avi sekelas dengan Harel dan Jasper, 12 IPA 3. Sedangkan Darnell dan Zeeish terpisah dimana Darnell ada di IPA 2 dan Zeeish IPA 1.

"Pesenin noh," suruh Avi santai pada Jasper.

Jasper menggerutu. Cowok itu berdiri tetap patuh pada perintah bosnya. Setelah kepergian Jasper, sebuah panggilan dari Malvin membuat Avi mengernyit.

"Bokap lo?"

Avi mengangguk. Cowok itu mengangkatnya seraya menyeruput jus miliknya. "Kenapa, Yah?"

"Caramel beneran nggak mau sekolah?"

"Tau tuh anak."

"Kenapa jadi nggak mau? Ayah padahal udah daftarin dia di sekolah kamu."

Avi menegakkan tubuhnya. Mendengar itu membuatnya bergidik, Caramel sekolah di sini? Bisa-bisa cewek itu mencari masalah dan menyebabkan darah tinggi saja. "Ayah serius?" tanyanya tak percaya.

Malvin yang di seberang sana mengangguk. "Dia Ayah pindahin dari SMA lamanya. Soalnya di sana ada anak motor. Ayah takut kalau dia kena masalah, apalagi ingatannya belum pulih, kan? Sebenernya Ayah setuju aja dia tetap sekolah di sana karena biar bisa pulihin ingatannya. Tapi karena Kara nggak ingat siapa-siapa, lebih baik satu sekolah sama kamu. Biar kamu bisa jaga dia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AVILASH (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang