Chapter 4. Kita Kapan?

561 102 14
                                    

Malam ini, Asahi dan Jaehyuk cukup sibuk. Asahi sibuk menata rambutnya didepan cermin, sementara Jaehyuk yang selesai lebih dulu menata rambut kini sibuk mengeluarkan jas dari dalam almarinya.

"Asa, celana panjang setelan jasku yang ini kok nggak ada, ya? Padahal mau pakai jas ini," Tanya Jaehyuk dengan badan menghadap Asahi sambil membawa satu hanger atasan jas berwarna navy tanpa bawahannya.

Asahi yang masih memakai bathrobe menoleh pada Jaehyuk, melirik detail jas yang Jaehyuk bawa, "Oh, ada di almari pintu kiri, rak nomor dua dari atas," Sahut Asahi setelahnya.

Jaehyuk langsung membuka pintu almarinya yang lain, dan voila, celana kain pasangan jasnya ada disana sesuai informasi yang Asahi berikan.

Setengah heran, setengah kagum, Jaehyuk memasang cengirannya sambil mendekat ke arah Asahi yang masih berdiri didepan cermin.

Disana, Jaehyuk langsung melepas bathrobe nya, memakai kemeja putih dengan bawahan celana kain yang diberi sabuk kulit cokelat tua lebih dulu, sengaja menenteng jasnya untuk dipakai terakhir.

"Nggak pakai kaos dalem?" Tanya Asahi heran karena Jaehyuk langsung memakai kemeja putih tanpa dalaman lebih dulu.

Yang ditanya menggeleng, "Gerah," Jawabnya Asal, lalu memperhatikan Asahi yang kedua tangannya penuh, satu memegang sisir, satu memegang hair dryer.

"Idih, kedinginan baru tau rasa!" Ejek Asahi yang sebenarnya sedikit kesal karena badan Jaehyuk tercetak jelas dibalik kemeja putihnya.

Jaehyuk malah cengengesan, menatap jail Asahi lewat cermin, "Kalau kedinginan kan tinggal minta peluk kamu," Jawabnya asal.

Asahi mencibir, lanjut melakukan styling rambutnya.

"Sa pakai poni aja sih biar lucu." Protes Jaehyuk yang sudah berdiri dibelakang Asahi, sama-sama menatap cermin di depan keduanya.

Asahi melirik tajam cermin dihadapannya, yang untungnya langsung mampu membuat sepasang kekasih itu berhadapan. "Ish! Udah ditataaaa" Sebalnya.

Padahal kan, niatnya tadi Asahi bikin comma hair ala-ala sengaja meniru Jaehyuk yang malam ini jidatnya di umbar kemana-mana!

Jaehyuk langsung tersenyum gemas karena Asahi, "Iya-iya begitu aja, sensitif banget kaya anak perawan," Jawab Jaehyuk langsung memeluk Asahi dari belajang. Menciumi pundak Asahi yang wangi sabun setelah mandi.

"Kak Jaehyuk ih jangan isep-isep pundak ya! Nanti aku pukul pakai hair dryer!" Ancam Asahi karena Jaehyuk tak hanya mencuri kecupan, melainkan meninggalkan hisapan-hisapan ringan di pundaknya.

...

Ruangan megah bernuansa abu-abu hitam itu telah disulap menjadi tempat resepsi yang begitu indah. Dikelilingi bunga tulip dan mawar putih, hall yang biasanya kosong kini begitu apik dipenuhi manusia yang berbahagia.

Dua orang dimabuk asmara kini duduk dibagian tengah pusat ruangan. Memakai jas berwarna putih, keduanya tampak menawan dengan senyuman menghiasi kedua wajahnya.

Jungwoo dan Mark, pasangan yang hari ini merayakan acara pernikahan menjadi sorotan utama tamu yang datang.

Jungwoo adalah kakak sepupu Jaehyuk dari pihak ibu. Asahi beberapa kali bertemu karena Jaehyuk memang biasa mengenalkan Asahi pada keluarga besarnya.

Kini, Asahi berdiri didepan jejeran dessert puding cokelat dan mangga, menunggu Jaehyuk yang masih sibuk beramah-tamah dengan saudaranya yang lainnya.

Bukannya Asahi tidak ingin berbaur dengan keluarga Jaehyuk atau apa. Sejujurnya, Asahi sudah akrab dengan beberapa saudara sepupu Jaehyuk, maupun om dan tantenya. Kebetulan, keluarga besar Jaehyuk menerimanya begitu baik.

Remuk Redam (Jaesahi/Hasahi/Hajeongwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang