MASTER J.ONE [NOMARK] Revisi

Singa Kecil

BELUM GUE REVISI KARNA GUE MALES, YOU KNOW MALES APALAGI KEBANYAKAN TYPING JAMET

"HEI! HEI, tenanglah singa kecil jangan memberontak-----uhuk!"

Lelaki berkemeja abu abu itu memeganggi perutnya yang terkena sikutan singa kecil di dekapanya ini, bagaimana tidak terkena sikutan, si manis ini sangat agresif.

"Lepas! aku bilang lepas dasar bajingan!" protes, lelaki manis bernama lengkap Lee Minhyung, seorang bartender yang selama ini di incar oleh lelaki bejat menyebalkan.

atau yang biasa dikenal, Lee bajingan brengsek Jeno em maksudnya Lee Jeno, lelaki berumur 27 tahun itu sekarang tengah menculik bartender dari bar terbesar di kota Seoul hanya untuk kepentinganya.

Minhyung atau nama akrabnya Mark, Mark sedang berusaha untuk lepas dari cengkraman Jeno, dia tidak mau menjadi tahanan orang gila.

"diam! jangan bermain dengan emosiku manis, jadi patuhlah. Jisung bawa dia!" perintah Jeno kepada orang kepercayaanya---park Jisung.

"baik tuan Lee" Jisung memegangi tubuh Mark namun Mark masih memberontak dengan kuat sampai-sampai Jisung harus memegangnya dengan kuat, Mark berdesis kesal menatap bawahan Jeno dengan wajah datar, kedua tangannya di tahan di belakang tubuh oleh Jisung, itu menyulitkan Mark untuk bebas.

"Kau! lepaskan aku bodoh, kenapa kau mau mau saja di perbudak oleh lelaki aneh itu!" Jisung hanya diam, membawa Mark ke kamar yang sudah di siapkan oleh Jeno, khusus untuk Mark.

pelayan, membukakan pintu kamar mempersilahkan Jisung yang membawa Mark untuk masuk kedalam sana, Jisung mendudukkan Mark paksa di kasur lalu menarik borgol untuk menahan tangan Mark, kedua tangan Mark kini sudah terkunci oleh borgol.

Lelaki Agustus itu memandang tanganya yang tidak bisa bergerak dengan bebas lagi, sebelah tanganya bergerak kuat berusaha untuk menghancurkan borgol.

walau Mark tau ini tidak akan berhasil, dia hanya manusia biasa bukan hulk.

Jisung mengikat kedua kaki Mark dengan tali membuat Mark berteriak kesal, dia seperti tahanan disini, Mark tau jika ia tahanan tapi dia tidak mau menjadi tahanan.

"LEPASKAN AKUUUU BODOH! LEE BANGSAT JENOOO!" jerit Mark kesal.

Jisung menghela nafas melihat tahanan atasanya yang sangat berisik, sama sekali tidak ada rasa takut pada tuanya, belum tau saja bagaimana hidup lelaki berisik ini di tangan Jeno jika Mark memancing emosi pria Lee itu.

si pemuda Park, meletakan jari telunjuknya di bibir mengisyaratkan agar Mark diam dan tidak berbuat kebisingan seperti itu lagi.

"apa! kau bisu memangnya?! sampai tidak mengucapkan sepatah katapun"

"selamat malam tuan" Jisung tidak menjawab ucapan pedas Mark dan memilih untuk membungkuk pamit keluar dari ruangan ini.

Mark mendengus mengumpati bawahan Jeno yang sama sama menyebalkan, sekarang dia harus memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari rumah ini.

••••

gak jelas iya gua tau kok.