bestfriend~louis patridge x reader

9. truth or dare

Malamnya kami semua memutuskan pulang

" ayok sama gua" tarik Louis tiba tiba keluar dari kamar rawat olivia

" tapi..." kataku memotong

Louis berhenti menarik dan menatapku

" apa?" tanyanya dingin

" lo mau pulang sama pacar lo?" tanyanya lagi

Aku menggeleng

" dia bukan pacar gua" balasku membantah

" belum" balasnya lebih dingin

" lo kenapa sih? Gakjelas bangett" ujarku melepas genggamannya

" al" panggil seseorang menghampiri kami, itu william

Aku menoleh

" lo pulang sama siapa?" tanyanya ramah

" sama..." aku berujar bingung

Aku menoleh ke arah Louis lalu kembali menoleh ke arah william

" sorry ya will, gua sama louis" balasku gak enak

William terdiam

" iya gakpapa" katanya mengerti lalu pamit pulang

Aku lalu menarik tangan Louis

" ayokk" kataku menariknya ke arah parkiran

" mobil lo mana?" tanyaku mencari mobilnya

" kenapa lo pilih gua?" tanyanya enggak suka

" mobil lo..." ujarku namun segera dipotong

" kenapa gak sama dia?" tanyanya lagi

" karna lo lebih penting" balasku pelan

Simpel namun Louis langsung diam dan menarikku ke mobilnya

" masuk" perintahnya

Aku mengangguk lalu masuk

Louis ikut masuk dan mulai mengeluarkan mobilnya dari parkiran

Sepanjang jalan kami hanya diam

" lo suka ya sama dia?" tanyanya padaku

" will?" tanyaku balik

Louis mengangguk tanpa menoleh

" enggak tau" balasku bingung ingin membalas apa

Louis menatapku sejenak lalu kembali sibuk menyetir

~

Sesampainya di depan rumah aku lalu turun dan masuk ke dalam

" hai sayang gimana via?" Tanya mum memelukku

Aku tersenyum

" dia udah mendingan tapi belum bisa pulang tadi mama sama papa Olivia udah datang dan nginap nemenin dia" jelasku sambil melepas sepatu

Mum mengangguk paham

" haii bro" panggil seseorang membuatku menoleh kaget

" Johnny!!" teriakku berlari dan memeluk Johnny erat

Dia terkekeh karna hampir jatuh

" kapan pulangnya?" tanyaku menatap Johnny

" tadi sore" balasnya merapikan rambutku

" kok gak ngabarin?" tanyaku menoleh ke mum

" sengaja, biar kejutan" balas mum tersenyum

" bukannya bulan depan?" tanyaku heran