OO. Run!

31 9 0
                                    

::: 00 :::

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

::: 00 :::

kisah ini didekasikan untuk mengikuti kontes yang diadakan oleh fanfiksi indonesia dengan memilih prompt kelima;

「 pada liburan musim semi, sekelompok remaja merencanakan liburan tanpa satu pun orang dewasa yang tahu. 」

sebelum berlanjut, akan terdapat sedikit warning berupa adegan berdarah, kekerasan, dan rokok. mohon kebijaksanaannya. terima kasih!

::: 00 :::

Lari!

Lari, Jungkook!

Teriakkan itu memekakkan telinga, membuat Jungkook yang hendak mengabaikan, mendekat, tanpa sadar memutar tubuh. Memacu tungkai membelah jalan dengan sekuat tenaga, meninggalkan rumah usang di belakang, meninggalkan memori.

Kini, tidak ada lagi keindahan tersisa menyangkut musim semi, menyangkut pohon sakura yang menjadi saksi bisu selain kubangan darah yang menodai. Menjadi pengingat akan tragedi itu.

***

"Kau baik-baik saja?"

Jeon Jungkook mengerjap, kedua mata lantas membulat. Dengan cepat, lelaki itu bangkit berdiri, memeriksa pakaian yang masih menempel pada tubuhnya- dipenuhi oleh keringat.

"Apa, kau butuh sesuatu?"

Jungkook menelan saliva, tidak ada darah. Dia hendak tertawa, menghela napas, dan menjatuhkan tubuh pada aspal lalu beristirahat. Menghilang sejenak dari dunia ini menuju alam mimpi sebelum gadis berambut cokelat gelap panjang itu berucap, "bukankah kau bersama teman-temanmu menginap di sana?"

Tidak ada kecurigaan, tidak pula nada menuntut pada kalimat itu tetapi cukup untuk membuat tubuh Jungkook menegang sementara jantungnya mulai berdetak jauh lebih cepat, seolah hendak melompat keluar dan meninggalkan raga. Peluh perlahan menetes.

"Apakah, kau tahu apa yang terjadi di sana?"

Lari, Jeon!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang