Emang hukumnya kakak kelas itu bikin baper ya?
-Peri Kalea-
______
Bukan Agus namanya kalau tidak membuat Kalea marah pagi-pagi. Baru tadi Pak Agus --sopir Kalea-- hampir membuat gadis itu terlambat, sekarang teman sekelasnya yang juga bernama Agus ikut membuat gadis itu naik pitam.
Baru saja akan memasuki kelas, baju batik abu-abunya sudah basah terkena minuman yang di bawa seseorang dari depan Kalea.
"Agus Nugraha! Lo kalo nggak bikin gue emosi sabi nggak?" Teriak Kalea terkejut
"Astaghfirullah Agus meresahkan" gumamnya yang sibuk membersihkan seragamnya.
"Aduh cantik, gue nggak sengaja sumpah. Mami Kale jangan marah-marah atuh"
"Nggak usah sokap lo, Gus! Masih emosi jiwa gue liat muka lo!" Sentak Kalea lagi, gadis itu menyentak tangan kanan Agus yang berniat menolongnya berdiri.
Agus yang takut akan amukan Kanjeng Momi Kalea, mulai meneliti setiap sudut kelas. Mencari dua sejoli sahabat Kalea. Siapa lagi kalau bukan Reon dan Ayara.
"Ngapa nih, ngerubung lo pada kek semut"
Suara ini! Agus buru-buru mencari suara Reon dan membawanya ke depan Kalea.
"Bantu gue Yon. Lea ngamuk!"
Reon yang melihat gelas plastik ditangan Agus dan baju Lea yang basah, langsung memahami situasi disana.
"yang lain bubar! Ngapain nontonin ni anak!" Ujar Reon yang di balas tatapan kesal dari yang lainnya.
"Pengen pada lihat lo marah tuh, Le. Makanya jangan ngambekan gini, apalagi di depan kelas" rayu Reon. Lelaki itu menatap Kalea dalam. Gadis di depannya menatapnya dengan pandangan sendu. Bola matanya terlihat mengkilat, seperti akan menangis.
"Badmood ya?" Tanya Reon, gadis itu mengangguk. Dasar moody-an
Reon hanya tersenyum, "yaudah ayo gue gendong"
Seakan terbiasa akan tingkah Kalea, Lelaki itu menggendong santai tubuh mungil itu menuju bangkunya. Karena Ayara tidak berangkat, hari ini Reon akan menemani Kalea duduk.
Semua pasang mata menatap tak percaya akan apa yang mereka lihat. Reonald loh pemirsah?! Lelaki cuek yang hanya memiliki dua teman perempuan di sekolah besar ini.
"Tutup seragam lo pakai jaket gue, biar nggak basah gitu" suruh Reon yang diangguki Kalea. Memang kalau sudah ada pawangnya akan berbeda.
Agus yang ikut melihatnya, masih merasa bersalah pada gadis mungil yang sering teman kelasnya sebut 'Kanjeng Kalea' . Pasalnya Kalea memang humble dan sering bercanda dengan siapa saja. Tapi kalau sudah ngamuk, beuh.. Ngalahin kanjeng mami deh pokoknya.
_____
Sampai istirahat pertama, Kalea masih dilanda mood yang buruk. Reon yang memang tampang masa bodo tidak mencoba membujuk gadis itu. Lelaki itu hanya mengajaknya ke kantin, bukan karena perhatian, tapi memang perut lelaki itu yang sedari tadi sudah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalea
Teen Fiction|| Teeneger "Reon! Lea cemburu!" Gadis gila itu menggerutu kala lelaki di sampingnya malah mencibir. Gadis yang selalu mengurai rambutnya itu sudah terbiasa dengan sikap sahabatnya. Ya bukan salah mereka sih, Kalea selalu tau diri saat ia dilanda c...