"Jatuh ke hati yang sama untuk kesekian kalinya. Is it fine?"
-Mbak Kalea-
_______
Lapar dimalam hari adalah kebiasaan buruk yang dimiliki Kalea. Gadis mungil yang malangnya sedang ditinggal sendirian itu tengah bergelung selimut memegang perutnya.
Kalau biasanya ada Bi Atik atau Bang Varo yang akan memberinya makanan lezat, bedanya sekarang hanya ada Pak Agus yang berada di rumah.
Bunda dan Ayah masih berada di luar kota, Bang Varo yang sibuk dengan cafe barunya, dan Bi Atik yang sedang izin libur. Sungguh malangnya rabu malam ini bagi Kalea.
Jangan lupakan kemarahannya dengan Pak Agus tadi pagi, karena sampai saat ini Kalea masih mogok berbicara dengan sopirnya itu.
Pak Agus yang terbiasa hanya manggut-manggut saja melihat kelakuan anak dari majikannya.
"Ya ampun! Perut aku udah demo!" Hebohnya di dalam kamar.
Beberapa kali gadis itu menghubungi Reon yang notabennya sangat dekat dengannya, tapi tetap tidak ada jawaban sampai panggilan ke 15.
Mau tak mau, gadis itu beranjak dari atas kasurnya dan turun ke dapur untuk mencari makanan.
Terdapat buah-buahan, sayur mentah, dan beberapa daging yang ada di dalam kulkas.
Gadis itu tidak pandai memasak, sekalinya masak hanya mie instan dan telur dadar.
Kalea menatap jarum jam, "kok udah jam sepuluh?" Gumamnya kesal.
"Bi Atik tumbenan nggak masak dulu, ck!"
Gadis itu terduduk disalah satu kursi tempat makan, "wah, yang gue pengen nggak ada di list gojek!"
"Oh iya, bisa request kan ya?"
"Ah, gue lupa menu disana apa aja,"
"Lah.. lah.. kok udah mau tutup ni warung"
"Biasanya gue beli jam sembilanan juga oke kaga tutup. Wah ngape nih?"
Beberapa keluhan terdengar keluar dari bibir mungil Kalea. Entah yang mencari menu, ngomelin penjualnya, bahkan mengancam pedagang langganannya.
"Halah, susah banget sih nggak bisa naik motor!"
"Besok dah gue suruh Reon ajarin motor. Mau ngalahi wang yibo gue!" Keluhnya sekali lagi. Setelah lama berkutat dengan ponselnya, gadis itu akhirnya memilih untuk beli sendiri saja.
Saat Kalea keluar, terlihat Pak Agus yang sedang asik menonton film "Neng, mau kemana?"
Kalea mendegus, "Lea mau beli makan! Pak Agus disini aja jaga rumah"
"Saya antar saja, hayuk neng"
Kalea melirik sinis, "Lea masih marah ya sama yang namanya Agus sedunia ini." Ketus Kalea lalu melangkah pergi meninggalkan Pak Agus yang geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalea
Teen Fiction|| Teeneger "Reon! Lea cemburu!" Gadis gila itu menggerutu kala lelaki di sampingnya malah mencibir. Gadis yang selalu mengurai rambutnya itu sudah terbiasa dengan sikap sahabatnya. Ya bukan salah mereka sih, Kalea selalu tau diri saat ia dilanda c...