Disinilah mereka berdua, dengan Beomgyu yang menangis tak selesai-selesai karena memotong bawang, dia sudah sesenggukan dari tadi padahal Taehyun sudah menyuruhnya berhenti
"Lo... pft!"
"Jangan ketawa sialan!" Ketus Beomgyu lanjut memotong bawang
Taehyun mencium aroma masakan terakhir yang ia buat, tentunya terlalu lama menunggu Beomgyu hanya untuk memotong bawang semua makanan hampir selesai di meja makan
"Udah woe..." ujar Taehyun meniriskan masakanya di wadah yang lebih besar, Taehyun melepas apron yang ia pakai dan duduk di kursi makan "Beom oy! Udah cuci tangan sana gue mau makan nih entar keroncongan"
Beomgyu mengangguk pasrah mencuci tangan dan duduk di samping Taehyun, hidungnya berkedut merasakan aroma makanan yang lezat didepanya
Taehyun hanya bisa tersenyum masam mengingat Beomgyu hampir membuat apartemenya terbakar hari itu
"Huh... jangan belajar masak kek, lain kali lo coba di tempat gue lagi vas dari pacar lo yang gue pecahin sumpah Beom"
Beomgyu hanya bisa meringis "Iya Tyunie..." mereka kemudian menyantap makananya masing-masing
Beomgyu kepincut rasa makanan Taehyun, ini lebih enak dari yang ia kira biasanya jika memasak dirumah Taehyun hanya membuat telor ceplok, atau makan roti pagi-pagi
"Enakan? gue tau" ujar Taehyun dengan bangga "Ngomong aja lo ketagihan" lanjutnya
Beomgyu hanya menanggapi dengan deheman gengsi dia kalau masalah seperti ini "Btw... lama kita ga makan bareng"
"Iya..." jawab Taehyun "Lo mau makan dimana nanti pas ultah..."
Aww baik amat jadi pengin kuras dompetnya "Ekhm... kejutan dong, gue mah terima aja siapin dompet buat duit lo biar ga ludes"
Taehyun tertawa "Iya, iyadeh gue yang bayarin semuanya... eh nanti gue tidur dimana?" Tanya Taehyun
"Sekamar aja sama gue kasur kan luas"
Taehyun sedikit berdehem mengingat pengalaman trip ke jepang bersama Beomgyu satu kamar, dia mendengkur keras dan mengigau berkali-kali, Taehyun tidak bisa tidur dan terjaga sampai pagi
"Y-ya udah..." tanggap Taehyun dengan sedikit tidak suka
"Gue ga ngorok!"
"Gue ga bilang apa apa!" Sergah Taehyun
"Otak lo bisa dibaca"
"Salah sendiri, kebanyakan haluin drakor makanya kalo malem ngigau" biasakanlah mulut Taehyun memang pedas
JLEEEB
"Lo ngajak ribut amat!" Beomgyu mencubit pinggang Taehyun
"Woi!!!" Taehyun tak mau kalah dia menubruk Beomgyu ke bawah dan menaikinya kemudian menggelitik Beomgyu
"WOE!! WAKAKAKA!! YA!!! HAHAHAHAHA!!! TAEHYUN BANGKEE!!! WOI!!" tak bisa berhenti tertawa mereka berdua bersenang-senang layaknya anak kecil
Beomgyu membalas juga dengan menggelitik Taehyun balik dan menggigit lengan Taehyun
"Ya AAA!! JANGAN GIGIT GUE!!" terlalu senang kapan terakhir kali mereka bersenang-senang bersama, tentunya tepat sebelum mereka tau kalau mereka berdua seharusnya bermusuhan
Itu waktu dimana Taehyun dan Beomgyu menjaga jaraknya dan saling waspada, hingga mereka lupa kalau sebenarnya daripada bermusuhan mereka bisa melawan jika menjadi teman
Beomgyu dan Taehyun berbaring terlentang di lantai, mereka kewalahan melawan satu sama lain
"Yaampun, lo gila... tenaga macem monster"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad liar
FanfictionSama sama penyimpan rahasia tapi pembohong yang sangat buruk Dua latar belakang Dua manusia Dua kepentingan Choi Beomgyu dan Kang Taehyun yang bagaikan batang kayu dan kertas nyambungnya jauh Antara anak mafia sama anak penjual barang di pasar ge...