5. Beomie

181 24 0
                                    

Taehyun langsung duduk "Lo bilang duluan" ujar Taehyun merapikan rambutnya yang sangat acak-acakan karena bergulat dengan Beomgyu

Beomgyu menjulurkan tanganya meminta di angkat oleh Taehyun, Taehyunpun menariknya "ilah lo berat ya"

"Hish! Berat berat gini otot gue guna tau" ujar Beomgyu pede menunjukan lengan atasnya yang lumayan kekar

"Serah lo dah" jawab Taehyun malas "Oke kembali ke topik, lo mau bilang apa?"

Haruskah Beomgyu bilang? Sekarang di sini bagaimana jika Taehyun kecewa bagaimana jika Taehyun tiba-tiba tidak mau bertemu denganya lagi

Dia tidak mau pertemananya berakhir begitu saja

"Gue..." Beomgyu mengerjap beberapa kali "G-gue cuman mau nanya gimana kabar hubungan lo sama Nara" mulut Beomgyu tidak mau mengatakanya

Otaknya memang sangat berlainan dengan hati, sulit sekali bekerja sama "Gue cuman mau nanya itu, soalnya jarang aja liat lo jalan bareng dia"

"Putus gue" jawab Taehyun dengan santai

"HA!?" Beomgyu memekik dengan keras sampai Taehyun menutup telinganya "Yang bener lo!?" Tunggu bukanya aneh, sanga janggal tiba-tiba putus tidak ada badai apapun Taehyun memutuskan gadis yang jelas sudah bertunangan dengan dia

"T-tapi kenapa?"

"Gatau" jawab Taehyun kemudian berdiri dan duduk di kursi makan lagi "Ga usah pikirin kali udah selesai" berbohong, dan berbohong lagi terus menerus Taehyun lakukan

Apa dia sudah jadi pembohong ulung sekarang padahal ibunya sering bilang dulu

Tyunie sayang kamu pembohong yang buruk

"L-loh kok gitu!" Beomgyu ikut berdiri dan protes lalu duduk di samping Taehyun "Ya emang bisa gitu mau gimana" balas Taehyun dia memang buruk mencari alasan yang logis

Beomgyu masih heran, bagaimana mungkin apa mungkin Taehyun naksir dengan gadis lain "lo jangan-jangan naksir sama Ryujin"

"Mana mungkin!" Teriak Taehyun di wajah Beomgyu "Gak mau gue dia kelewat bar-bar Njir!" Membayangkan jika berpacaran dengan Ryujin saja sudah pusing

Apa lagi jadi Hyunjin yang setiap hari mengurusi gadis nakal itu "Terus apa dong" Beomgyu mengambil ayam goreng di piringnya kemudian langsung melahap dengan tangan "Lo ga mungkin bosen sama Nara"

"Iya gue bosen" Beomgyu menoleh mendecih tidak percaya ibaratkan saja Nara itu sangat baik, penerima, dan tidak posesif bertemu manusia seperti Taehyun punya sifat batu terkadang, bukankah harusnya Taehyun yang bersyukur

"Wah! Wah! Ya! Lo yaampun!" Beomgyu meletakan sikunya di meja dan menaikan kakinya ke kursii makan menekuk satu lututnya layaknya kakak yang siap mengomeli adiknya "Kang Tae-"

"BLA BLA BLA ga denger gue gue lagi makan ga dengerin omelan ayam lo bomat!" Lanjut Taehyun menyantap makananya di meja mengabaikan Beomgyu yang misuh-misuh tidak jelas dengan mulut penuh makanan dan berkomat-kamit

Tangan kirinya menunjuk-nunjuk Taehyun dan satunya lagi asik memegang sebuah ayam goreng buatan Taehyun

Lama juga tidak melihat Beomgyu yang memang enam bulan lebih tua darinya mengomel panjang lebar, Taehyun hanya bisa terkekeh berkali-kali

Kalau sudah dalam mode seperti ini tutup telinga saja dan manggut-manggut

"Lo harusnya bersyukur punya Nara!"

Taehyun hanya mengangguk dan membawa piring kotornya ke wastafel untuk dicuci paling nanti Beomgyu berhenti sendiri

"Beom... Beom!" Panggilan Taehyun membuat omelan Beomgyu berhenti "Bawain piring lo kemari"

Bad liar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang