KCB - 01

414 22 0
                                    

Suara musik DJ menggema di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan orang orang yang sedang bercumbu, menuntaskan hasrat, mabuk mabuk kan dan sebagai nya. Seperti yang dilakukan gadis satu ini bersama teman teman nya sedang minum minuman berakohol.

“Hey Prill udah woy, lo udah minum banyak ntar lo mabuk” pekik salah satu dari mereka

“Eiiii lo siapa larang larang gue hah! Mending lo diam” balas nya dan melanjudkan meminum minuman yang di larang agama

Prillya Ammora adalah seorang gadis urakan yg tak tau menau tentang agama, kedua orang tua nya selalu sibuk dng pekerjaan membuat ia merasa asing dan tak dianggap oleh kedua orang tua nya, sering kali ia mengeluh dan mengeluarkan semua uneg uneg nya yg ia pendam, tetapi apa? Orang tua nya tak mengubris keluhan sang anak membuat ia nekat masuk ke dunia malam

Seperti saat ini, ia mabuk untuk ketiga kali nya, teman teman nya merasa takut karena Prilly telah mabuk berat,mereka takut dng kondisi sang sahabat! Tapi apa boleh buat? Prilly sangat keras kepala dan susah diatur

Intan menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya, ia baru igat klo sahabat nya yang satu ini susah diatur dan keras kepala

“prilly udah, lo udah mabuk berat, ntar orang tua lo tau bagaimana?” ucap Intan berusaha merebut botol minuman dari tangan Prilly, tapi usahanya gagal

“Tau apa mereka tentang gue? Mereka cuma tau nya pekerjaan, uang, dan kekayaan yang berlimpah! Mereka bahkan ngkn peduli sama gue” balas nya setelah itu dia tertawa membuat teman temannya semakin takut

“Tan mendingan kita bawa paksa aja si Prilly nya” usul Roy yang diangguki oleh ketiga sahabatnya, Intan yang melihat respon ketiga temannya mengangguk setuju dng usul Roy

Ketiga nya sudah siap melakukan usul Roy, dng sigap, Angga dan Roy memegang kedua tangan Prilly sedangkan Pika dan Wina pergi ke arah parkiran menyiapkan mobil untuk membawa pulang Prilly yg sedang mabuk berat

Setelah semua nya berhasil dan masuk kedalam mobil, dng Roy yang menjadi supir nya, Angga di samping nya, sedangkan keempat gadis itu dduk di belakang, prilly tak lagi memberontak, karena tenaganya mulai habis berakhir pingsan di pertengahan jalan, Roy sengaja memelankan laju mobil nya

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam lamanya, akhirnya mobil Roy memasuki perkarangan rumah megah Prilly, dengan hati hati mereka membawa masuk tubuh lemas Prilly kedalam rumah, langkah mereka berhenti di ruang tamu karena mendengar suara yang tak asing di indra pendengaran nya, dengan perasaan takut mereka membalik kan badan dan melihat siapa yang memanggilnya dengan susah payah mereka menelan slavina nya

“Kakek Arlond”

Kakek Arlond Ammora adalah kakek Prilly, ia sangat tegas dalam mendidik anak anak nya dan juga cucu cucu nya, awal nya ia berniat mengunjungi sang cucu tapi yang ia dapat adalah cucu nya tak ada di rumah, ia ber inisiatif untuk menunggu sang cucu pulang, tapi yang ia dapat adalah tubuh lemah cucu nya yg dibawaoleh kelima teman sekampus nya itu

“Ada apa dengan cucu ku Prilly” tanya sang kakek dingin tapi terselip kekhawatiran di benak nya

Mereka semuanya diam, tak ada yang berani berbicara, kakek Arlond merasa geram karena sampai detik ini tak ada satu pun yang menjawab pertanyaan nya

Dengan perasaan geram kakek Arlond membentak mereka berlima “ayo jawab pertanyaan ku”

Dengan perasaan takut Intan menjawab nya “emm sebaik nya kita bawa Prilly kekamar nya dulu kek, baru kami akan menjelaskan nya “ mereka berempat serempak menatap Intan yang di balas dng tatapan tenang dan santai, akhirnya kakek Arlond mengizinkan untuk mengantarkan cucu nya ke dalam kamar

Setelah menjelaskan semua yang dialami oleh Prilly, kakek Arlond marah besar kepada teman teman Prilly, dan mengusir nya pulang, ia merasa gagal dalam mendidik cucu nya, ia keluar dari kamar cucu nya dan menuju ke kamar tamu, memikirkan masa depan cucu nya yang satu ini, tiba tiba saja ia teringat sesuatu dan tersenyum kecil lalu mengambil handpone nya lalu mendail salah satu no yang ia simpan

BERSAMBUNG...

Ada yang berasa beda yah? Sama yang satunya? Wkwkwk maklum ini part udh bersarang di laptop dan aku males revinisi kayak cerita yang atunya :v

Ketika Cinta Bertasbih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang