KCB - 12

206 38 1
                                    

Tepat hari ini adalah hari pernikahan Ali dan prilly, pernikahan mereka tak terlalu mewah, pernikahan ini hanya sederhana yang di lansungkan di masjid tak ada resepsi bahkan tamu undangan saja sedikit dan itu semua atas permintaan prilly dan ali

"selamat yah prilly, semoga menjadi istri yang baik buat suami, jangan pernah sekali kali kamu melanggar perintah suamimu" nasihat umi zahra ketika mereka mendengar kata sah dari mulut para saksi nikah keduanya

"nak, sekarang kamu sudah menjadi tanggung jwb seseorg, maka berbaktilah kepada suami mu Jangan seperi mama, dan jng ikuti mama yang melantarkan anak nya walaupun pernikahan kalian karena perjodohan" nasihat mama karin yang juga ikut menemani prilly

"ck iya iyalah, gue sih ogah yah ngelantarin anak sendiri, masak anak kandung darah danging sendiri mau gue telantarin, ogah banget gue, udh capek ngandung terus rawat dia capek ngeden buat keluarin tuh bocah masak gue telantarin ogah banget, gue ngk kayak situ yah jadi ibu ngk ada kasih sayang banget sama anak kandung nya" cibir prilly membuat mama karin terdiam menunduk, umi zahra lasung saja menegur prilly

Ali kemudian datang untung menjemput wanita yang sudah halal untuk nya itu, membawanya kehadapan penghulu dan menandatangani surat nikah dan lain sebagainya (ngk tau proses nikah autornya maklum masih bocil hahaha)

Rio menatap sendu ke arah pengantin baru, seharusnya dia yang ada di sana, berdiri sambil berfoto, dan rio pastikan pernikahannya akan mewah tak sederhana seperti ini

Angga menepuk bahu rio lalu tersenyum dan mengajak nya menuju ke arah prilly dan suaminya, karena ia ingin mengucapkan selamat kepada prilly karena dia sudah geram dengan teman cwek nya itu yang heboh hanya karena suami prilly itu ustadz

"Wih selamat yah bocil dh jadi bini orang lo ternyata" ucp angga ingin memeluk Prilly tapi prilly mendorong pelan tubuh angga lalu melirik suaminya yang sdh menatap tajam ke arahnya

"eh sorry hehehe" cengir angga

"si angga kagak tau apa suami nya prilly ustadz, ntar lu Diceramahin mao" celetuk intan

"selamat yh pril, selamat menempuh hidup baru dengan suami mu :)" ucp rio berusaha untuk tersenyum walau hatinya luka, Prilly hanya tersenyum lalu mengangguk saja

"selamat yah ustadz, semoga menjadi suami yang baik hehehe" cengir rio lalu memeluk tubuh ali

"maaf yh ustadz kita sesama cwok kok" ujar rio setelah merasakan jika tubuh ali menegang ketika di peluk "ustadz gimana sih, di peluk sesama cwok aja dh tegang gimana malam pertamanya  kalau begitu" ucapan ngaurnya rio lansung mendapat jitakan dari angga dan polotan mata dari teman temannya

"goblok lo, itu beda anjir, panti semangat bukan tegang hahaha" tawa keduanya lansung pecah, muka ali dan prilly sudah merah padam karena malu

Teman teman prilly tertawa ngakak, membuat prilly berdecak kesal, apa apaan temannya ini

"uhhh aneh gue liat lu pakai hijab panjang gini pril, tapi lo cantik kalau pake hijab, congrats bebz" ujar pika memeluk prilly kemudian ingin berjabat tangan dengan suami sahabat nya tapi di urungkan karena melihat ali menyatukan kedua tangannya sambil tersenyum lalu menunduk menjaga pandangan dari wanita lain selain istrinya

"ish bego lo pik, suaminya piyi kan ustadz pastilah dia taat agama apalagi nih lu ngk pake hijab, kek intan donk make hijab" celetuk wina membuat pika memutar bola matanya malas

"gue lupa bego" kesal nya "lu juga kagak make hijab" lanjudnya kemudian mereka berpamitan untuk pulang dikarenakan ada urusan

###

Mereka semua sudah pulang dari masjid sebelum pulang dari masjid mereka Diceramahin dikasi kata kata yang lumayan membosankan menurut prilly tapi tidak dengan ali yang menanggapi dan menghormati kata kata yang di lontarkan oleh kedua org tua ataupun sanak sodara dari mereka, tak hanya itu sedari tadi ali merasa enggan ingin menggenggam tangan istrinya, wanita yang halal untuknya

"ish capek" rengek prilly kemudian berlalu menuju kamar mandi, ali memandanginya sambil geleng geleng kepala

Setelah melihat prilly keluar dari kamar mandi dengan baju tidurnya tak memakai hijab membuat ali menundukkan kepalanya dan beristighfar dalam hati

"ngk usah beristighfar dalam hati deh, gue dah halal buat lo genggam liat lu sentuh lu gauli" ketus prilly tapi ali hanya diam dan menunduk sambil menuju ke arah kamar mandi

"gini amat punya suami ustadz, gini nih jadinya kalau ngk terbiasa sentuh cwek, malu kan pas nikah" celoteh prilly kemudian ia tersenyum sinis sambil menatap kamar mandi "mampos lu ali sekarang hahaha, aduhhh otak gue cerdas banget deh" kekeh prilly tersenyum licik

Prilly kemudian berjalan menuju lemarinya dan mengambil koper beserta baju bajunya karena besok ia akan ke pondok ikut suaminya itu sambil membayang kan rencana licik otak nya itu, tak hanya itu, ia juga membereskan pakaian suaminya itu

Bersambung...

Bentar lagi kebaran yah, hari ini sahur terakhir, hehhehe minal aidil wal faizin yah teman teman ku, maaf atas semua typo yang bertebaran dan juga mungkin aku banyak salah sama kalian pas di cerita aku atau janji janji palsu yang aku buat hahahah lupyu 💙

Ketika Cinta Bertasbih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang