5

1.8K 225 23
                                    

.

.

.

.

.

Fatal Desires 5

Banyak hal yang penting, yang sudah terjadi di dalam kehidupan Taehyung, Hyorin adalah salah satunya. Wanita itu sangatlah berharga bagi Taehyung hingga Taehyung memilih untuk menjadikan wanita itu bagian dari dirinya.

Pada awalnya ia berharap kalau ia akan bisa menghabiskan sisa hidupnya bersama wanita pilihannya itu. Bersama dengan Hyorin membuat hari-hari yang dilaluinya menjadi lebih hidup, ia bahkan bisa bangkit dari masa lalunya yang seakan memakannya hidup-hidup.

Masa lalu yang selalu ingin dilupakannya namun tetap tidak bisa, bahkan kini kenangan itu kembali menghantui dirinya.

Memang, semua keinginan dan harapannya terhadap Hyorin kini berbanding terbalik dengan apa yang ia pikirkan dulu.

Ia tahu kalau setiap manusia itu pasti bisa berubah, begitu juga ia dengan Hyorin. Tapi jauh dalam lubuk hatinya, Taehyung masih belum bisa mempercayai perubahan yang terjadi pada istrinya itu.

Ia masih belum bisa percaya bahwa Hyorin yang begitu lembut, manis serta perhatian padanya bisa berubah seperti ini karena hal yang ia sama sekali tidak ketahui alasannya.

Taehyung bingung dan marah.

Ia bingung karena perubahan istrinya yang begitu tiba-tiba dan ia marah karena ia telah lalai dalam menjaga istrinya hingga tanpa ia ketahui mungkin ia telah membuat Hyorin kesal padanya.

Kepala Taehyung sakit rasanya ketika memikirkan Hyorin yang kini terasa begitu jauh darinya.

Ia benar-benar tidak mengerti.

Tapi untunglah ia memiliki kesibukan baru yang setidaknya sedikit mengalihkan pikirannya.

Setelah pertemuannya dengan Jungkook, mood Taehyung menjadi lebih baik. Bukan hanya karena pikirannya yang teralihkan dengan adanya sesi bimbingannya bersama dengan Jungkook, tetapi juga karena pemuda itu yang bersikap begitu baik pada Taehyung.

Menurut pendapat Taehyung, saat pertemuan pertamanya dengan Jungkook tadi, ia sudah tahu kalau Jungkook adalah pemuda yang sangat baik dan sopan. Dan itu membuat Taehyung bersyukur karena ia tidak perlu bersusah payah dalam membimbingnya karena Jungkook termasuk orang yang cukup cerdas juga hal ini tidak menambah masalah baginya.

Pemuda itu tadi bahkan membayarkan minumannya, mengajaknya bicara tentang banyak hal yang tentunya mengenai hal yang menarik untuknya. Tanpa sadar Taehyung bersyukur karena hari ini ia dipertemukan dengan Jungkook.

Tapi sudahlah, lupakan soal Jungkook, saat ini Taehyung harus fokus dengan pekerjaannya dan segera menyelesaikannya.

Keheningan di dalam ruangannya tiba-tiba pecah ketika ponselnya berbunyi dan menampilkan sebuah pesan di layarnya.

Tanpa ada curiga dan pikiran macam-macam, Taehyung langsung meraihnya dan membuka isi pesan tersebut tanpa repot-repot membaca dari siapakah pesan itu dikirim karena yah Taehyung cukup sibuk saat ini hingga ia berusaha melakukan segala sesuatu dengan cepat.

Ketakutan yang beberapa waktu lalu menghantui Taehyung kini kembali lagi. Setelah beberapa hari lalu ia menerima pesan aneh dari seseorang, ia dengan segera memblokir nomor itu dan berharap kejadian ini akan segera berhenti, tapi sepertinya apa yang terjadi kini bertolak belakang dengan harapannya itu.

Karena saat ini Taehyung kembali mendapat sebuah pesan yang ia yakini dari 'orang itu'.

Pesan itu bertuliskan, 'apa kau tidak kesepian berada di ruangan itu?' Taehyung memejamkan matanya, jantungnya berdebar hebat, tanpa sadar tangannya pun bergetar. Ia menarik napas dalam-dalam, ia harus tetap tenang, ia tidak bisa terus diam seperti ini, ia harus melakukan sesuatu agar orang ini berhenti mengusik kehidupannya.

Fatal Desires | KvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang