.
.
.
.
.
“darimana saja kamu?” Hyorin yang sedang meminum air putih tersentak kaget dan hamper saja tersedak akibat suara Taehyung yang mengejutkannya. “Kenapa jam segini baru pulang?”
Alih-alih menjawab pertanyaan dari suaminya, Hyorin menatap marah pada Taehyung dan berkata, “Tae, apa yang kamu lakukan?! Bagaimana jika tadi aku tersedak karena terkejut hah!”
Taehyung benar-benar terbakar emosi, apakah sikap Hyorin selalu seperti ini?
Seingatnya wanita yang ia nikahi adalah wanita yang manis dan lembut, bukan seperti seseorang yang ada di hadapannya saat ini.
Semenjak Hyorin mulai bekerja, Taehyung tidak bisa mengingat kapan terakhir kali ia dan istrinya bisa menghabiskan waktu bersama tanpa membuat salah satu diantara terbakar amarah.
Sungguh memuakkan.
“benarkah? Baguslah jika memang itu terjadi, mungkin itu akan membuatmu sedikit tersadar akan hal yang telah kamu perbuat.” Perkataan Taehyung membuat Hyorin mengerutkan keningnya.
Meletakkan gelas ditangannya, Hyorin lalu mengekori Taehyung yang menuju ke ruang tengah untuk mengambil sesuatu.
“Apa maksudmu?” Tanya Hyorin bingung, ia menatap Taehyung dengan tatapan bertanya-tanya. “Memangnya apa yang sudah kuperbuat hingga kamu mengatakan hal jahat seperti itu padaku, Tae?”
Taehyung tertawa kecil, merasa lucu dengan kata-kata yang baru saja Hyorin ucapkan padanya.
Jika hanya dengan mengatakan hal seperti itu dapat membuat rasa sakitnya berkurang mungkin Taehyung akan mengatakannya setiap kali ia melihat wajah Hyorin. “Jahat katamu? Apa kamu tahu, hal yang kamu lakukan padaku itu jauh lebih jahat, Hyo. Apa kamu tidak sadar?!” ucap Taehyung sembari menunjuk dirinya sendiri.
“Taehyung, ada apa sebenarnya denganmu? Kenapa sikapmu aneh sekali.”
Dengan mata yang memerah dan tangan yang bergetar, Taehyung meletakkan sebuah foto diatas meja dan menunjukkannya pada Hyorin.
Dadanya seperti di remas dan membuat Taehyung seperti tidak bisa bernafas. Taehyung bisa dengan jelas melihat keterkejutan di wajah istrinya itu. “aneh? Coba jelaskan foto ini dulu karena aku juga merasa aneh melihat wajahmu disana yang sedang bercumbu dengan orang lain.”
Hyorin terbata, ia menatap foto yang menampilkan dirinya dan seorang pria dengan tubuh yang membeku. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu. “a-apa….bagaimana bisa…”
‘pertanyaan bagus.” Sarkas Taehyung. “Aku penasaran, bagaimana bisa kamu melakukan hal ini padaku? Bukankah itu keterlaluan- tidak, itu jahat. Apa aku benar?”
“Taehyung aku bisa jelaskan..”
“Apa yang mau kamu jelaskan?” ucap Taehyung, ia menunjuk Hyorin lalu berganti menatap foto yang tergeletak di atas meja. “Baiklah jika itu yang kamu mau. Sekarang jelaskan, kenapa kamu berciuman dengan orang lain dalam foto itu, apa kamu selingkuh dariku, Hyo? Apa begitu?” Taehyung menyilangkan kedua tangannya di depan dada, menunggu hal apa yang akan Hyorin katakan padanya.
“aku- itu..”
“Apa? Kenapa kamu gugup begitu?” ucap Taehyung lagi, ia merasa dikhianatai, ia memberikan tatapan kecewa pada Hyorin yang kali ini mengalihkan pandangannya. “Kenapa Hyo, kenapa kamu tega melakukan hal ini padaku. Apa yang sebenarnya terjadi padamu…”
“Benar.” Hyorin tiba-tiba berucap dan membuat Taehyung semakin terluka dengan pengakuannya. Tapi ada yang berbeda, kali ini Hyorin memberikan tatapan yang Taehyung tidak bisa katakana tatapan macam apa itu. “aku memang berselingkuh darimu, apa kamu puas?!”
![](https://img.wattpad.com/cover/247280900-288-k143444.jpg)