Zeoya melangkah dengan gontai sungguh MPLS persetanan lebih melelahkan dibanding MPLS masa sekolah, sedari tadi Zeoya dibuat tidak istirahat sama sekali hanya untuk mengenal dunia barunya ini. Kalau kalian tanya capek apa tidaknya jelas jawabannya capek. Bayangkan saja dia tidak diberi waktu untuk tiduran sama sekali, hantu juga butuh energi tidak hanya manusia.
Zeoya menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang. Indah. Salah satu karya dari sang Maha Pencipta yang selalu membuat Zeoya terkagum-kagum. Zeoya menghirup dalamnya udara kemudian menghela napas panjang. Zeoya merindukan Omah nya saat ini, apa sekarang Omah Zeoya sedang menangis sesenggukan? Apa jangan-jangan dia merasa lega karena kepergian beban di keluarganya?
Zeoya tidak menyangkal jika dia merindukan dunia manusia nya, tapi mengingat tidak ada yang menyayanginya dengan tulus dia memilih ikhlas saja menghadapi kenyataan yang ada. Ini juga harapan dia sejak lama.
"Zeoya," ujar hantu dengan gaun pengantin yang cantik dan megah itu membuyarkan lamunan Zeoya.
"Mmm lo itu.. ah iya Bella, kenapa Bel?" tanya Zeoya ketika mengingat hantu yang cantik di dekatnya ini.
"Lo baik-baik aja kan?" tanya Bella yang sedikit tersenyum di hadapan Zeoya.
"Gue baik kok, ada apa?" tanya Zeoya ketika melihat kedatangan Bella.
"Gue pengen ngobrol aja sama lo, lagian gue bosen diam-diam terus," ujar Bella membuat Zeoya terkekeh pelan.
"Oh iya lo bisa cerita nggak kenapa bisa ada di sini?" kini Zeoya memposisikan dirinya untuk duduk menghadap Bella.
"Mmm gimana ya," ujar Bella sambil menggaruk tengkuknya kebingungan.
"Kalau lo nggak mau cerita juga nggak apa-apa kok," ujar Zeoya sambil menatap lawan bicaranya sambil memamerkan senyum manisnya.
"Bukan gitu, gue bingung mau mulai dari mana," ujar Bella sambil cengengesan tidak jelas yang membuat Zeoya ikut terkekeh pelan.
"Lo bisa ceritain garis besarnya aja kok," ujar Zeoya, sungguh dia saat ini penasaran dengan kepergian Bella yang menurutnya menarik.
Bagaimana tidak menarik hanya dia disini yang memakai gaun yang cantik, kebanyakan disini hanya memakai baju lusuh terakhir yang dia pakai sebelum ajal menjemput. Ah lupa. Ada juga yang seperti Bella yaitu hantu Mei Mei.
"Waktu itu gue akan melakukan akad serta resepsi pernikahan, entah kenapa dalam perjalanan mobil yang gue tumpangi untuk pergi ke acara oleng yang menyebabkan kecelakaan, kurang lebih begitu," jelas Bella menjawab rasa penasaran Zeoya. Zeoya mengangguk ketika mendengar penjelasan Bella.
"Waktu itu gue lihat dengan jelas jasad gue yang berlumur darah, awalnya gue kira cuman mimpi tapi ternyata itu nyata, gue juga bisa lihat orang-orang rumah nangisin kepergian gue," imbuhnya lagi.
Zeoya mengernyitkan dahinya bingung, kenapa dia tidak bisa melihat dirinya yang berlumur darah di kecelakaan itu? Mengingat dirinya hanya melihat darah sebelum menutup kedua matanya.
"Jadi lo bisa lihat jasad lo sendiri gitu pas udah jadi hantu?" tanya Zeoya penasaran dan hal itu membuat Bella mengangguk mantap menyetujuinya.
"Iya, semua hantu ngalamin kali Zeoy, apa jangan-jangan lo nggak ngalamin hal seperti itu ya?" tanya Bella yang mulai serius dengan topik pembicaraan nya kali ini.
"Iya nggak, gue langsung ada disini aja makanya gue kebingungan," jawab Zeoya dengan tampang polosnya yang membuat Bella menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kok bisa? Jadi lo nggak lihat keluarga lo nangisin kepergian lo gitu?" pertanyaan dari Bella membuat Zeoya terdiam sejenak. Keluarganya menangisi kepergian Zeoya? Mustahil, pikir Zeoya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is (not) ghost (On Going)
HumorFollow sebelum baca ya guys✨ (CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI DAN CERITA INI HANYA SEBAGAI HIBURAN SEMATA) Menceritakan tentang seorang gadis nakal, pembangkang, dan tentunya juga si pemilik emosi yang buruk. Diantara semua murid yang bers...