Bagian 1 | Tarik

3.8K 193 22
                                    

Pagi ini laki laki dengan tubuh sekitar 171 cm itu dikagetkan oleh beberapa orang yang masuk ke dalam apartemennya, menerobos masuk dengan cara merusak pintu.

Tentu saja dirinya panik, ingin meminta tolong namun ia tahu para penghuni apartemen ini sangatlah individu dan tidak pedulian, jadi itu akan sia sia.

Ia juga tidak bisa berbuat apa apa, melawan mereka hanya menguras tenaga karena postur tubuh yang berbeda ditambah juga mereka tinggi dan berjumlah lebih dari 7 orang.

Renjun frustasi, ia menahan beberapa barang barang namun tetap saja ia kehilangan barang barang penting dan berharga lainnya.

"WOI SIAPA YANG NYURUH LO PADA NARIK BARANG BARANG GUE? HEH...ANJING, ITU TV GUE JANGAN DIAMBIL BOTAK!!" teriaknya untuk kesekian kali.

"Ck, jawab gue Woi! Lo pada budeg apa gimana, siapa yang nyuruh Lo semua ngambil barang barang gue!"

"Tuan, dimohon untuk bersiap-siap sekolah, hari ini adalah hari pertama anda masuk dan nanti pulang tuan diminta datang kerumah besar" ucap salah satu dari mereka.

"Maksud Lo? Disaat barang barang gue diangkut terus gue berangkat sekolah, gila Lo ya!"

"Anda akan terlambat dihari pertama"

Setelah berbicara itu para orang orang berbadan kekar tersebut keluar dan tetap membuka pintu apartemen, menyisakan Renjun yang duduk diruang tengah yang sudah kosong.

Ia mengacak acak rambut dan kakinya menendang nendang angin, ingin menangis namun ia ingat jika dirinya adalah laki laki, bisa hilang martabatnya.

Mau tak mau ia harus berangkat sekolah bagaimana pun juga karena ini hari pertama ia masuk SMA, soal ini ia akan bertanya pada kedua orang tuanya, ingatkan orang besar tadi menyuruhnya datang kerumah saat pulang sekolah.

Di Apartemen ini tersisa barang barang Renjun yang berhasil diselamatkan dan barang barang yang ada di kamarnya, Renjun sudah siap lengkap dengan seragam sekolah juga tas yang berisi buku pelajaran yang masih kosong, mengambil salah satu ponsel di laci.

"Woi botak, ngapain Lo masih disini?" Tanya Renjun saat melihat satu orang berbadan besar yang sama seperti saat berbicara didalam.

"Saya akan mengantar anda"

"Gausah, gue bawa mobil gue sendiri"

"Maaf mobil ini juga akan saya tarik"

"HAH!! terus gue berangkat naik apa nanti sekolah algojo!!!"

"Mari silahkan masuk"

"Jawab gue dulu!"

"Saya tidak tahu tuan, mungkin tuan besar akan menjelaskannya saat pulang"

"Ayah maksud Lo, kok dari tadi Lo bawa bawa ayah gue terus?"

"Ayo masuk tuan, nanti terlambat"

Renjun berdecak sembari menghentak kakinya dan langsung masuk kedalam mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh orang berbadan besar. Ia tidak tahu siapa namanya namun tau rupanya, Renjun duduk dikursi penumpang untuk pertama kalinya karena biasanya ia akan membawa mobil sendiri, saat SMP lebih tepatnya.

Hari ini adalah hari dimana siswa siswi baru melaksanakan orientasi sekolah, jadi belum masuk kelas resmi dan siswanya juga masih acak acak sebelum ditentukan, masa orientasi berjalan 3 hari.

Selama 3 hari itu siswa akan diperkenalkan pada lingkungan sekolah, peraturan, dan kedisiplinan, yang sudah sekolah buat.

"Sudah sampai"

"Gue tau!" Renjun langsung keluar tak lupa membanting pintu mobil, ia tak peduli jika mobil miliknya akan rusak karena terlalu kesal.

Moodnya sangat buruk, hari pertama sekolahnya tidak berjalan sesuai yang diinginkan, itu menambah Renjun jengkel dan terus menerus menekuk wajahnya tak lupa tatapan dingin dinyalangkan ketika siswa siswi yang ia lewati memperhatikannya.

SWEET BUT BIANG ONAR [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang