Perayaan Ulang Tahun

14 2 0
                                    

Akhir semester empat kuliah ternyata bagi Nata cukup melelahkan,seperti sekarang ia harus pulang setelah matahari terbenam.Butuh waktu sekitar tujuh menit untuk Nata pergi ke halte transjakarta terdekat di kampusnyya.

Nata hanya bisa menghembuskan nafasnya ketika kendaraan umum kesayangan masyarakat Jakarta ini selalu penuh pada jam jam sibuk seperti ini.Lagi-lagi ia hanya berdiri.

"Mbak"Merasa terpanggil Nata memutar sedikit kepalanya menghadap belakang "Duduk"Tangan seorang laki-laki itu menunjuk sebuah kursi kosong yang penumpang sebelumnya sudah turun.

Nata hanya tersenyum tipis lalu menggeleng,ternyata ia baru tersadar di depannya berdiri ada seorang wanita setengah baya yang berdiri.Nata menepuk bahunya "Bu,kali aja mau duduk"Tawar Nata.

Ibu-ibu yang dari seragamnya itu sangat terlihat jelas bahwa ia seorang PNS langsung tersenyum "Makasih dek"Ujarnya sesaat sebelum duduk.

Nata hanya membalasnya dengan senyum tanpa ia sadar laki-laki yang tadi menawarinya kursi pun ikut tersenyum.

*

Padahal hari ini hari spesialnya tetapi bagi Nata tidak ada perayaan yang benar-benar spesial saat ia harus melakukannya sendirian.Langit sudah benar-benar gelap karena jam menujukan pukul setengah sembilan ketika Nata memutuskan untuk pergi ke kedai es krim.

Setelah memesan ia duduk di meja yang selama lima tahun terakhir menjadi tempat duduk favoritnya ketika pergi kesana,beruntung malam ini meja itu kosong.Nata memandangi jalanan kota Jakarta yang tetap ramai.

"Natalia"Suara paling sopan yang selalu ia rindukan membuatnya menengok segera.

Matanya sudah berlinang ketika melihat tubuh menjulang seorang laki-laki yang wajahnya selalu ada disetiap lamunan Nata.Tanpa mengucapkan kata lagi ketika Nata berdiri,tubuh kekar itu segera memeluk tubuh Nata dengan erat.

"Kenapa kamu disini?"Tanya Nata disela tangisnya didalam pelukan.

"Selamat Ulang Tahun Natalia"Ucap sang laki-laki sembari menepuk pelan punggung Nata. "Waktu sepertinya memperlakukanmu dengan baik,semoga selalu begitu"Setelah melepaskan pelukannya,ia mengapus sisa air mata dipipi pucat Nata.

Entah Nata harus senang atau marah ketika kenyataanya Kelana,laki-laki dengan mata paling bagus di bumi itu kembali datang menemuinya.

"Aku tau hari ini kamu akan kesini,aku sudah menunggumu sejak sore"Kelana mulai berbicara ketika mereka sudah duduk berhadapan "Tidak,lebih tepatnya aku sudah menyuruh orang untuk menunggumu sejak pagi"

"Kenapa kamu kembali?"Pertanyaan yang hampir mirip dengan perkataan yang pertama kali Nata ucapkan.

"Nata,aku mohon untuk ga bahas hal yang bikin kamu nangis"Ucap Kelana tegas.

Nata mengalihkan kontak mata mereka dengan menatap seorang anak kecil yang sedang memakan es krim dengan belepotan "Sejak kamu benar-benar pergi,jika sempat aku selalu mampir kesini,bedanya sedirian"

"Aku tau,Ulang tahun tahun lalu juga kesini kan?"

Nata mengangguk sebagi jawaban atas pertanyaan Kelana. "Sudah lima tahun aku merayakannya disini"

"Empat tahun bersama ku,baru tahun lalu kan kamu sendrian"

Dunia Kelana [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang