"Jiho hamil anak aku, Chae."Chaeyeon tak memberikan respon sama sekali terhadap pengakuan Jaehyun barusan. Dia hanya diam sembari menatap jendela ruangan rumah sakit tempatnya dirawat.
Melihat tak ada tanda-tanda Chaeyeon akan menanggapi kata-katanya, Jaehyun kembali melanjutkan "Aku pengen—" tapi belum selesai Jaehyun menyelesaikan kalimatnya wanita cantik itu sudah lebih dulu memotongnya.
"Kamu bisa nikahin dia, Jae." Ucapnya disertai senyum khas seorang Chaeyeon yang jika dilihat dengan teliti tersimpan begitu banyak kesedihan.
Chaeyeon melepaskan cincin berwarna perak dengan berlian cantik sebagai permata itu dari jari manisnya, dan menatap sendu cincin yang sudah melingkar di jari manisnya selama 2 tahun. Ia ingin sekali memakai cincin itu selamanya tapi ternyata hari ini ia harus mengembalikannya pada Jaehyun.
Diraihnya tangan kanan Jaehyun dan meletakan cincin itu disana, "Berikan ini pada Jiho."
Jaehyun menggeleng, "Enggak Chae.. aku cinta kamu." Ucapan Jaehyun membuat Chaeyeon tersenyum miris.
"Kamu gak bakalan ngehamilin Jiho kalau kamu cinta sama aku, Jae." Lirihnya.
***
Sudah lebih dari 6 tahun Chaeyeon tak bertemu Jaehyun. Semenjak hari itu Chaeyeon memutuskan kembali ke London, tempat kedua orang tua dan keluarganya menetap. Ia bertekad akan melupakan Jaehyun dengan memilih menetap disana sembari melanjutkan pendidikannya.
Saat kedatangan Chaeyeon yang tiba-tiba ke London membuat seluruh keluarganya bertanya-tanya dan Chaeyeon mau tak mau harus menjelaskan semuanya. Chaeyeon sangat berterima kasih pada Mama dan Papa nya yang selalu mendukung keputusannya.
Chaeyeon juga sangat berterima kasih kepada Tuhan karena memberinya sahabat seperti Jungkook. Sahabatnya itu terus menemani, menghibur, dan berusaha menghilangkan bayangan Jaehyun dari kepalanya.
***
Seorang pria bersurai hitam kini menatap pemandangan kota di depannya dari balik jendela kaca ruangan kerjanya.
Jung Jaehyun. Pria berwajah tampan itu sudah 3 tahun menjabat sebagai Direktur Jeong Corp menggantikan sang ayah. Jaehyun memejamkan matanya menyelami pikirannya. Mengingat kembali sosok Jung Chaeyeon, gadis ayu pemilik hatinya.
Sudah 6 tahun lamanya ia tidak pernah lagi bertemu dengan gadis itu. Jangankan untuk bertemu, bahkan ia tidak tahu bagaimana kabar Chaeyeon sekarang. Chaeyeon benar-benar menghilang bagai ditelan bumi.
Jaehyun tak pernah menikahi Jiho, Jaehyun memang membiayai kehidupan Jiho dan anaknya tapi tak pernah berniat menikahi wanita itu.
Berbagai cara sudah Jaehyun lakukan. Ia mendatangi apartemen Chaeyeon yang ternyata telah kosong lalu bertanya pada sahabat-sahabat Chaeyeon yang malah di hadiahi bogeman mentah dari Kim Mingyu.
"Gue bisa aja ngebunuh lo sekarang Jae. Tapi gue tetep pengen liat lo hidup dalam penderitaan kayak gini." Ucap Mingyu menusuk.
Mingyu berdiri dari duduknya lalu menatap Jaehyun yang sedang menunduk, "Pegang kata-kata gue Jae. Lo gak akan pernah bahagia dan lo akan selamanya terpuruk dalam penyesalan." Lanjutnya kemudian berlalu meninggalkan Jaehyun.
Jaehyun sadar, Mingyu pasti sangat kecewa padanya. Pemuda itu menyayangi Chaeyeon dan selalu melindungi gadis itu bahkan ia sudah menganggap Chaeyeon sebagai adik kecilnya. Dan, Jaehyun, sahabat baiknya dan orang yang paling ia percayai malah menorehkan luka yang tak akan pernah sembuh pada hati Chaeyeon.
Kelopak matanya kembali terbuka. Rasa sesak menderanya kembali mengingat kenyataan gadis itu pergi karena kesalahannya.
'Chae, aku tersiksa..' batinnya.
Jeon Jungkook.
Oh iya, aku ada cerita baru judulnya Life Partner masih dengan cast yang sama yaitu Jaeyeon +97line. Semoga kalian suka!