Chaeyeon tau ia mencintai Jaehyun dengan sangat berlebihan. Memanfaatkan kedudukan sang ayah untuk terus mengikat Jaehyun disampingnya.Cintanya terlalu berlebihan hingga membuat sang kekasih hati begitu membencinya.
Chaeyeon tau jika Jaehyun tak pernah mencintainya, pria itu hanya mencintai satu perempuan seumur hidupnya. Kim Jiho, sang cinta pertama Jaehyun.
Chaeyeon membenci Jiho. Sangat-sangat membenci gadis itu.
—
"Berhentilah menyiksa dirimu sendiri Chaeyeon!" Ucap Yebin pada Chaeyeon yang terus meracau menyebut nama Jaehyun sembari memukul kuat kepalanya.
Dipeluknya tubuh ringkih Chaeyeon dan memegang tangan Chaeyeon berusaha menghentikan gadis itu.
Chaeyeon terisak begitu piluh membuat siapapun yang mendengarnya pasti akan ikut menangis, begitu juga Yebin yang sekarang juga ikut menangis. Rasanya ia bisa merasakan apa yang sang sahabat rasakan selama ini.
Yebin bersumpah akan membalas orang-orang yang menyakiti sahabatnya.
"Berhentilah Chaeyeon.. Jaehyun tak pernah mencintaimu."
—
Semua orang menatap Jaehyun dengan tatapan yang tak bisa di artikan ketika pria itu berjongkok disamping gundukan tanah yang berhiaskan kembang. Dengan tangan kirinya Jaehyun meraih batu nisan bertuliskan nama gadis yang begitu ia kenal.
Jung Chaeyeon.
Sang calon istri yang memilih merenggang nyawa dengan mengiris nadi-nya sendiri.
Dalam hati Jaehyun mengutuk dirinya karena secara tak langsung ia merupakan alasan gadis itu bunuh diri.
—
Krystal melirik kamar luas bernuansa cokelat putih itu dengan sendu. Kakinya menjelajahi kamar peninggalan sang adik perempuan. Krystal tersenyum kecut saat menemukan foto Chaeyeon yang tersenyum begitu manis bersama Yebin.
Krystal tak menyangka jika Chaeyeon, sang adik perempuan satu-satunya miliknya, memilih meninggalkan dunia dengan cara seperti itu.
Tangannya meraih bingkai foto yang ada di meja, mengusap, lalu mendekatkan bingkai itu ke dada nya.
Menangis. Krystal menangis. Ia menangisi kepergian Chaeyeon. Ia menangisi dirinya yang tak pernah ada disamping gadis itu saat Chaeyeon benar-benar membutuhkan seseorang. Ia menangis karena tak pernah bisa menjadi sosok kakak yang baik untuk Chaeyeon. Ia menangis karena tak bisa menjaga Chaeyeon seperti permintaan terakhir sang bunda.
Sedangkan seorang pria baya yang sedari tadi berdiri di ambang pintu menatap sendu anak sulungnya yang sekarang sedang menyalahkan dirinya sendiri. Tak kuasa menahan kesedihan ia memilih berbalik pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Aku gagal menjaga anak kita Yoona."
—
Jung Krystal.