#07 Kembali Bersamamu

2.7K 332 19
                                    

17 April 2021 | Hari ke-5 Puasa

ONE DAY WITH CINAN

[PART 1]

.
.
.
.
.

Fuuuuuh.

Fuuuuuh.

Fuuuuuh.

Muaaach.

Tak terhitung sudah berapa kali Cindy melakukan tiupan halus di sekitar wajah Jinan. Sesekali, ia juga menyelingi dengan kecupan lembut dari dahi sampai dagu. Hal yang sama sekali tidak mengusik ketenangan Jinan. Justru, gadis gemini itu tampak makin nyaman dalam lelapnya.

Bagi Cindy, aktivitasnya kini terasa bagaikan candu yang membuat ia enggan untuk berhenti. Maklum, lama sekali
dirinya tak berada di jarak sedekat ini dengan Jinan. Dan meski telah 2 malam berturut-turut bersama, Cindy tidak pernah bosan memainkan Jinan dengan cara demikian.

Ahh, benar. Lupa disampaikan kalau sejak kamis malam lalu, Jinan menginap di rumah Cindy. Momen langka ini, terjadi berkat kecepuan Eve di grup chat 'Keluarga Boss'.

Alhasil, Cindy jadi punya alibi berpura-pura marah pada Jinan. Namun, tak disangka-sangka Jinan menanggapi amarah Cindy dengan serius. Bahkan demi mencegah salah paham antara mereka, Jinan rela berkendara jauh ke rumah Cindy malam itu juga sehabis kegiatan JKT.

Ummh.

Senyum Cindy terukir ketika ia menyadari mata Jinan mulai mengerjap-ngerjap. Sepertinya, dia sedang coba beradaptasi dengan cahaya lampu. Dan beberapa detik kemudian sepasang mata itu baru terbuka sempurna.

"Bangun, Ji... Sahur, yuk?"

"Cinhap?"

"Iya... Ayo bangun, sayang!

"Bentar lagi"

Jinan kembali memejamkan matanya, tetapi tangannya malah aktif melingkari pinggang Cindy. Tanpa memberi aba-aba, ia berhasil mengangkat tubuh Cindy setengah memutar. Hingga, Cindy berada tepat diatas tubuhnya.

"Aaaaaaakh" refleks, Cindy menjerit. "Kaget tau. Iseng banget sih, kamu" keluhnya, atas ulah Jinan barusan.

"Siapa suruh iseng duluan, hm?" gemas Jinan, seraya menusuk-nusuk pelan dimple Cindy.

"Gak! Mana ada aku iseng" elaknya.

"Masa sih?" Jinan menaikkan sebelah alisnya, "Sini" ia menarik tengkuk Cindy, lalu menenggelamkan wajah di caruk leher sang Aurora.

"Jiiiii?" Cindy menggeliat geli, tatkala Jinan menghirup nafas dalam dilehernya.

"Jinan! Udah, ahh. Apaan sih?" Cindy menghindar saat menyadari Jinan hendak memberi gigitan kecil disana.

"Kenapa?" tanyanya, sambil menangkup pipi Cindy.

"Gamau" Cindy menggeleng, "Semalem kan udah, Ji"

Jinan tersenyum, "Yang gue tanya... Kenapa lu bangunin gue selalu nyium-nyium ato gak niup-niup muka gue sih?"

Huh? Cindy bengong sekejap, ia kira Jinan tersinggung ditolak. Tapi, ternyata dia justru menanyakan hal lain.

"Kok tau? Jan jangan kamu dah bangun dari tadi, ya?"

"Iya, menurut lu aja! Mang gue tidur sekebo itu, apa?"

"Yah... Ngga juga sih"

"Trus, ngapa kek gitu?"

"Gapapa, aku suka aja"

"Oh, oke" angguk Jinan, "Yaudah. Yuk, sahur yuk"

Keduanya pun bangkit dari kasur, bergantian membasuh muka lebih dulu agar terlihat segar. Setelahnya, mereka  gabung dengan keluarga Cindy lainnya di ruang makan.

tbc

.
.
.
.
.

Wauw, mntp bgt weh dapet 34 bintang ⭐

Bintangnya, stabil ya bund alias sama kek kemarin dah 🙃 Oia, malem ini aku mau triple update 🥰 Setiap tembus dua puluh bintang aku bakal langsung publish part selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintangnya, stabil ya bund alias sama kek kemarin dah 🙃 Oia, malem ini aku mau triple update 🥰 Setiap tembus dua puluh bintang aku bakal langsung publish part selanjutnya. Jadi, yuk kita saling dukung.

Satu lagi, biar gak bingung aja nih... Time loop dari RL ke FF itu sekitar 3 hari ya. Jadi, rentang momen keluarga boss aku sesuaikan dengan tanggal maennye mereka. Oke, oke, oke 👌😅

Btw, makasih yg udah ngasih voment di part sebelumnya 🙏 'm so happy 🥰🥰

Sabtu Bersama Keluarga BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang