"END!!!! KAMU KENAPA? APA ADA YANG TERLUKA? BAGIAN MANA YANG SAKIT?" panik sang ibu.
"Mom tenang aku baik-baik saja, tidak ada yang terluka hanya sedikit sakit ."
"T-ante maafkan saya, Alfrend seperti ini karena menyelamatkan saya."
xxxxx
Hari menjelang sore, End memutuskan untuk pulang. Angel ikut dengan End untuk membantunya berjalan, End sudah berkali-kali mengatakan padanya bahwa dia baik-baik saja, namun Angel tetap bersikeras untuk ikut, ia takut terjadi sesuatu pada End saat di perjalanan pulang.
End pun hanya bisa pasrah, kini ia mengetahui hal baru pada perempuan ini, bukan hanya memiliki sifat suka mengejutkan orang lain, tapi dia juga memiliki sifat keras kepala.
Sesampainya mereka di rumah, mereka terkejut ternyata rumah End dan Angel bersebelahan, alias mereka adalah tetangga.
Ibu End terlihat sangat cemas ketika melihat anaknya pulang dengan baju yang kotor oleh tanah. Ibu End menyuruh End serta Angel masuk terlebih dahulu ke dalam rumah.
Setelah memastikan mereka berdua benar-benar tidak terluka, ibu End baru dapat merasa tenang. Angel terus menurus meminta maaf pada ibu dan anak itu, End serta ibunya kebingungan bagaimana cara agar Angel berhenti merasa bersalah.
Angel akhirnya berhenti mengatakan maaf, saat ia di ajak untuk makan malam bersama.
xxxxx
Beberapa hari, minggu, bulan, serta tahun telah berlalu. Karena End dan Angel adalah tetangga, serta mereka berada di Sekolah Dasar yang sama, hubungan mereka semakin dekat. Lebih tepatnya ini adalah hasil dari usaha Angel yang selalu mendekati End.
End memanglah seorang yang dingin, pendiam, cuek, dan kutu buku. Kemana pun ia pergi jika tidak bersama Angel dia pasti akan bersama dengan buku-buku kesayangannya. Bukan berarti dengan sifatnya yang seperti itu dia tidak populer, yang ada ia sangatlah populer mulai dari kalangan murid, guru, serta tetangganya.
Tentu saja salah satu penyebabnya adalah ia memiliki paras yang sempurna dengan kulit putih bersih, rambut ikal coklat chestnut, alis tebal, bulu mata lentik, iris mata berwarna abu-abu, hidung mancung, serta bibir merah natural.
Terlihat jelas bahwa End seorang blasteran. Ayahnya asli orang Eropa dan ibunya asli orang Asia. End pernah tinggal di Eropa selama 6 tahun sebelum pindah ke Indonesia.
Dan bukan hanya paras saja yang membuat dirinya dikenal banyak orang, namun dalam hal kepintaran juga. Ia selalu menjadi rangking satu seangkatan, sering menang dalam olimpiade, pintar dalam bidang seni maupun olahraga. Mungkin satu-satunya yang tidak bisa End lakukan adalah bersosialisasi.
Alasannya End akan merasa sangat tidak nyaman jika dirinya ditatap apalagi didekati orang lain. Tapi ini tidak berlaku untuk Angel, ia sama sekali tidak merasa terganggu walaupun Angel selalu berisik di dekatnya.
End juga tidak tahu mengapa demikian, yang pasti ia selalu merasakan perasaan yang aneh setiap kali berada di dekat Angel. Entah itu rasa nyaman atau lainnya, End tidak mengerti.
Karena mereka tumbuh bersama End sudah menganggap Angel sebagai adiknya, untuk sekarang. Apalagi dengan sifat Angel yang selalu manja hanya pada End dan orangtuanya, End jadi merasa ia memiliki tanggung jawab untuk menjaga Angel.
Dan bukan hanya End yang populer, Angel pun tidak kalah darinya. Dengan parasnya yang cantik dikombinasi dengan lucu oleh pipi chubby dan mata bulat, membuatnya menjadi incaran para pria.
Walaupun begitu setiap kali Angel ditembak, ia pastinya akan menolak. Itu menjadi alasan mengapa ia masih jomblo hingga sekarang. Lalu bagaimana dengan End?
Setiap ada gadis yang ingin menembaknya nyali mereka akan menciut duluan, End akan menatap setajam-tajamnya pada mereka dengan maksud mengatakan, "Kalian menggangguku, enyahlah."
Walaupun ada yang memiliki tekad kuat hingga dapat mengatakan perasaannya, End hanya akan mengatakan "Tidak" Setelahnya langsung melangkah pergi tanpa mendengarkan penjelasan mereka.
Karena sifat End yang seperti itu ia pernah mendapat julukan 'Manusia tanpa hati' dari kalangan para murid. Tentu Angel pastinya akan menghajar siapa saja yang mengatakan julukan seperti itu pada End di depannya.
Sudah dikatakan di awal, Angel hanya manja pada End dan orangtuanya. Sifat aslinya yang lain adalah tomboy, cewe barbar, dan selalu menjadi tempat curhatnya guru BK.
Ngomong-ngomong tentang hobi End yang suka membaca buku, pertama kali Angel membaca buku bersama End dia binggung. Kenapa End suka membaca buku yang diperuntukkan untuk orang dewasa?
Saat Angel kecil tentu saja ia tidak mengerti dengan apa yang dibahas dalam bukunya. Dan ketika sudah besar Angel mengigat-ingat isi buku yang pernah ia baca bersama End, itu membuatnya malu. Angel bertanya-tanya apakah End kan tubuh menjadi pria yang ia bayangkan di dalam benaknya karena suka membaca buku seperti itu atau tidak?
Ketika SMP mereka tidak satu sekolah, karena End masuk SMP Asrama Khusus Pria. Alasannya pekerjaan ibu End mengharuskannya pergi ke luar negeri.
Profesi sang ibu adalah seorang psikolog dan memiliki bisnis, End sempat bingung kenapa ibunya harus ke luar negeri apakah pasiennya berada di negara lain? Atau ibunya harus bertemu klien bisnis di luar negeri? Pertanyaan itu tidak memiliki jawabannya, ibu End tidak menjelaskan pada End secara lebih detail.
Disebabkan End sudah memiliki pikiran seperti orang dewasa sejak kecil, ia hanya mengganguk mengerti kalau tidak semua hal harus dikatakan dengan jujur, dan akan tetap menjadi rahasia meskipun itu kepada orang yang kamu sayangi atau percayai.
Karena kekhawatiran sang ibu tentang End yang akan ditinggalkan sendirian, dan tidak ingin merepotkan tetangganya. Dibuatlah keputusan pada End untuk masuk SMP Asrama Khusus Pria. End juga tidak keberatan akan hal itu.
Tentu Angel tidak terima, ia terus menerus memaksa End untuk tinggal bersamanya. End dan Angel memang sudah sering tidur bersama entah itu Angel yang menginap di rumah End, atau sebaliknya.
Membiarkan anak kecil untuk tidur bersama tidak apa-apa bukan?
Memang dari dulu ibu End memiliki pekerjaan yang sangat sibuk, membuatnya menjadi jarang pulang. Memang sulit menjadi single parents terutama sebagai seorang ibu. Ia harus membagi waktu untuk menjadi wanita karir dan ibu rumah tangga. Apalagi dengan rasa khawatir seorang ibu yang sangat takut terjadi sesuatu pada anaknya mau sekecil apapun itu.
End mengerti dengan keadaannya, ia selalu meyakinkan ibunya agar tidak usah khawatir. End tumbuh menjadi pria yang sangat mandiri dan terbiasa dengan kesepian.
Angel akhirnya tenang ketika End berjanji padanya untuk menghubunginya setiap hari.
Jika bertanya kemana ayah End? Sebenarnya End juga tidak tau, sang ibu bilang padanya terakhir kali End bertemu dengan ayahnya itu di saat usinya 5 tahun, karena hal itu ia tidak terlalu ingat kenagannya bersama sang ayah.
Ibunya selalu mengatakan pada End bahwa ayahnya masih hidup dan akan kembali entah kapan. Tentu End mempercainya hanya untuk membuat ibunya senang.
Jauh di lubuk hatinya ia merasa kesal dengan ayahnya yang meninggalkan mereka berdua entah kemana. Bahkan ia pernah bersumpah untuk memukul ayahnya hingga babak belur ketika mereka bertemu nanti.
xxxxx
Kini End dan Angel telah SMA, mereka berada di SMA yang sama. Yaitu SMA Marigold, SMA terbaik dikotanya. End masuk sebagai anak IPA, sementara Angel masuk sebagai anak IPS.
Mereka belum bertemu selama 3 tahun, itulah kenapa saat bertemu mereka kaget dengan perubahan satu sama lain. Terutama Angel, ketika ia bertemu dengan End pipinya terasa panas. Siapa sangka anak kecil yang dulu sering ia jahili tumbuh menjadi pria yang sangat tampan dan juga gagah.
'Pertumbuhan cowok itu memang gila.'

KAMU SEDANG MEMBACA
Membunuh, KARENAMU.
Novela Juvenil"Apapun akan kulakukan untuk membuatmu bahagia hingga membunuh orang sekalipun." • • "Aku tau, aku tak pantas untukmu. Tapi setidaknya biarkan aku melindungimu dari belakang untuk memusnahkan orang-orang yang mengejarmu." • • "Tolong jangan menghada...