Kerap kali namamu kusebut dalam tangisku,
Mengadu kepada Tuhan perihal luka yang begitu pilu,
Seperti dijatuhkan dalam ribuan batu,
Meminta untuk bahagia selalu,
Cukup,hanya itu,
Tapi seperti hanya hal semu,
Dan yang bertahan tetaplah sakit penuh rindu.
______________________________________
#Dara POV
"Buset panas amat hari ini meleleh gue"
"Mana gue sendirian sad"
Jadi hari ini gue tuh ke kampus sendirian si Rena kaga masuk gara-gara emaknya lagi sakit,makannya sekarang gue duduk dibawah pohon deket parkiran,hari ini cuma ada jam siang dan udah kelar jadi gue mau pulang juga masih males mana panas banget.
'Ting'
Ada pesan masuk dari aplikasi telegram, pas gue buka ternyata dari artal. Hufttt jujur males banget gue ,tapi kalo gue ngehindar terus kapan selesainya apalagi kita satu kampus
ARTAL
Artal: Dar
Me: apa
Artal: akhirnya kamu membalas pesan saya
Artal: kamu hari ini pakai baju warna biru kan?
Me: Lo Sasaeng ya
Artal: astaghfirullah, benar?jadi itu memang kamu
Me: apanya
Artal: lihat depan Dar
Dengan malas gue lihat kedepan tepat diseberang sana , seorang cowok lagi senyum ke gue, shit. Gue liatin dia yang lagi jalan ke arah gue ,pas gue mau kabur ada pesan masuk lagi
Artal: jangan lari dara
Double shit! Sekarang dia udah ada ada didepan gue,gagal sudah niat gue kabur.
"Ini benar kan kamu dara?"
"Siapa ya gue gakenal" -gue lirik dia ketawa pelan,abis itu dia duduk disebelah gue
"Saya Artal"- demi apa dia natap gue sekarang ini hati gue udah loncat-loncat,sampe mules.
"Jadi ini Lo?cowok yang selalu bikin gue galau?"- gue beraniin buat natap dia balik
"Hahaha Iya ini saya,kamu masih memikirkan saya?"- damn lagi lagi artal tertawa dan itu manis banget dimata gue,kalo gini gimana gue lupain dia. Mati gue.
"Lo pake pelet kan?ngaku Lo"
"Astaghfirullah jangan suudzon"
"Emang sih Lo ganteng,dikit tapi"
"Saya memang tampan dari lahir "
"Gausah kepedean cuma dikit doang yeuw " - si artal nih keliatan doang kalem tapi nyebelin banget ,pedenya tinggi banget,tapi anehnya gue bisa suka sama orang modelan kayak dia
"Iya dar iya" "Jadi nama real kamu juga dara?"
"Iye,Lo juga?"- gue liat muka artal ,ganteng mirip jodoh gue,eh inget gue mau move on
"Iya nama saya Artal"
"Lo ngomong kaku amat tal"
"Kan saya memang seperti ini dara"
"Gue pikir cuma typing Lo doang yang formal"
"Saya di real juga seperti ini,nyaman saja berbicara seperti ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
lebih dari virtual
Novela JuvenilSlow update ✅ Ini hanya sedikit tentang kita, aku dan kamu yang tak pernah aku bayangkan, dan kamu yang sedang aku lupakan, tapi takdir lebih tau dari apa yang diharapkan. Hingga kita dipertemukan dalam kenyataan. Entah dengan akhir yang bahagia ata...
