# 3,9 : JAWABAN

63 11 0
                                    

( sound on )

Sudah sore?

Mereka saling menatap satu sama lain. Tetapi kehadiran sang empu tidak dapat dilihat. Nampaknya dia lupa dengan janjinya.

“Oh, apa ada yang lihat Rui?” tanya Yuki dengan menatap semua orang yang ada di ruangan tersebut.

“Rui? Tidak ada,” jawab Andrean. “Terakhir dia mengurung diri di kamar semenjak kejadian tadi ‘kan?”

Tidak heran—Yuki mengangguk paham atas ucapan Andrean, “Ah, baiklah…”.

“Ada yang bawa ponsel tidak?” tanya Ares.

Sandy menggeleng, “Kebetulan yang bahwa ponsel itu hanya Tayren saja”.
Ares menatap heran, “Kalau begitu jam?”

“Hanya Mafurei yang memakai jam di sini,” ucap Nicholas dengan tatapan serius. “Memangnya ada apa? Bukankah sudah jelas tidak ada waktu di sini?”

“Maksudnya?” Andrean menatap Nicholas.

“Sebelum kematiannya, Iu mengatakan bahwa Waktu tidak berjalan sesuai dengan kehidupan kita di dunia kita dulu,” ucap Nicholas.

“Tunggu, bukankah itu aneh?” Teru bertanya kepada semuanya. “Jika waktu tidak berjalan sesuai dengan kehidupan kita di dunia dulu, kenapa jam dan ponsel berfungsi di sini?”

“Kupikir jam Chairman mati dan Tayren hanya menggunakan ponselnya sebagai media lagu…,” gumam Nicholas.

“Kok jadi begini sih?” Ares menaikan alisnya. Dia menuju ke arah pintu yang ditutup.

Sial, tidak bisa dibuka!!!

“Tayren dan Mafurei…,” Sandy menatap ke arah orang-orang WAS.
“Sebentar, sebentar, jadi percakapan mereka soal ingin dunia itu hanya kebohongan?”

“Atau mungkin mereka menukar kode,” Yorisa menyahut.

“Mereka mengatakan mereka harus mencari “kenapa” lebih dahulu dengan tindakan selanjutnya “apa yang harus kita lakukan setelah tahu” dan “bagaimana cara mengakalinya dalam waktu sesingkat-singkatnya”.”

“Bisa saja bukan mereka memberikan kita petunjuk kalau kenapa itu adalah alasan “kenapa” kita ada di sini sekarang secara tidak langsung?”

“Dan apa yang kita lakukan setelah tahu adalah cara kita keluar dari sini…,” Yuki menunduk.

“Dilanjut bagaimana cara mengakalinya dalam kata lain mengakali agar kita bisa mengalahkan mereka…”.

“Ethan dan Dreamy—,” Sandy menutup mulut.

“Mereka—Athan dan Iu, juga sengaja dibunuh karena mereka tahu sesuatu…,” Elycia pun merendahkan nadanya. “Tapi apa yang mereka tahu?”

“Apa ini ada kaitannya sebelum dieksekusi?” tanya Nicholas. Dia mengalihkan pandangannya ke Yorisa.

“…Ethan sempat mengatakan hal mengenai kematian,” Yorisa menunduk sedikit. “…Dia tahu sesuatu juga dari Reol”.

“…Saya punya asumsi bahwa sebenarnya kehidupan di masa lalu hanyalah pengalih karena…,” Teru menunduk. “Kita adalah kehidupan di masa lalu”.

“Maksudnya?” Yorisa menatap Teru tidak percaya.

“Mereka sengaja membuat kita terfokus kepada orang di masa lalu padahal mereka tengah menyangkut apa yang kita lakukan di masa lalu…,” Nicholas menjelaskan. “Dalam kata lain—ada kaitannya dengan ucapan Chairman akhir-akhir ini”.

RAISON D'ÊTRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang