-The Exorcist-
.
.
.
.
.
Hal pertama yang Jungkook lihat setelah memasuki kamar yang ditunjuk Taehyung sebelumnya itu adalah kondisi kamar yang luar biasa berantakan tepat seperti kamar yang baru saja dibobol pencuri. Selain itu Jungkook juga melihat 'si manis' itu dalam kondisi terpasung di atas ranjangnya.
"Park Taehyung kau memasung adikmu?!"
Terdengar jahat memang, tapi mau bagaimana lagi, jika tidak begitu Jimin terus mengamuk dan mengancam keselamatannya sendiri dan Taehyung sangat mengkhawatirkan hal itu.
"Park Taehyung, apa kau juga tidak pernah membereskan kamar ini?"
Taehyung terlalu takut hanya untuk sekedar membereskannya, meskipun nyatanya sang adik telah ia pasung. Tapi tetap saja aura menyeramkan mengerubunginya tiap kali memasuki kamar Jimin. Bahkan saat ia memasung Jimin pun ia harus mengumpulkan semua keberanian yang ia punya untuk melakukannya.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda yang mencekam karna Jimin kelihatannya masih tak sadarkan diri. Jungkook meletakan peralatan yang ia bawa untuk memulai ritual. Ia akan segera memulainya.
Taehyung masih membeku di depan pintu kamar yang terbuka memperhatikan Jungkook menyiapkan perlengkapannya untuk memulai ritual. Jungkook memulainya dengan mengeluarkan buku berukuran sedang berisikan mantra yang akan ia lontarkan saat memulainya sesaat lagi. Di tangan kanannya ia memegang sebuah tali menyerupai kalung yang berbandul Salib. Setelah itu ia pun perlahan mendekati ranjang Jimin.
Baru saja Jungkook akan memulai, saat ia memandang wajah tirus yang tak kehilangan kesan manisnya itu dengan tiba-tiba sepasang mata dengan lingkaran hitam di bawahnya itu terbuka menampilkan netra berwarna merah pekat menatap tajam Jungkook dan tanpa memberinya waktu untuk mengatur nafas 'Jimin' menendang Jungkook hingga terlempar ke belakang membentur dinding di dekat pintu hingga dinding itu retak karna benturan sangat keras dengan tubuh kekar Jungkook.
"Jungkook! Kau tidak apa-apa?!"
Dengan suara berat menahan sakit Jungkook menjauhkan Taehyung darinya. "Aku tidak apa-apa, pergilah ... Menjauh darisini."
Bisa Taehyung lihat Jungkook merasa sakit, pasti. Melihat dindingnya retak saja sudah membuatnya membayangkan sesakit apa itu. Ditambah Jungkook mengeluarkan darah segar dari mulutnya, pasti sangat sakit bukan.
"Ini belum apa-apa, bahkan ia pun belum memulainya." Ucap Taehyung yang berdiri diluar kamar.
Jungkook mulai 'terbakar', ia pun segera menyaut bukunya yang lepas dari genggamannya dan ikut terlempar cukup jauh darinya. Jungkook merangkak naik keatas ranjang dan mengungkung tubuh mungil Jimin di antara kedua paha kekarnya. Mengikat paksa kalung berbandul Salib yang ia keluarkan tadi ke leher Jimin tanpa memperdulikan tatapan tajam yang terkesan menyeramkan di bawahnya.
"Taehyung, ada apa? Suara apa tadi?" Tanya Hoseok.
Taehyung tak menjawab dan hanya menatap dua orang yang sedang ia khawatirkan tengah bergulat di dalam sana. Sementara yang lain hanya terdiam dalam rasa takut dan khawatir disaat yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Exorcist [Kookmin]
RandomTaehyung memanggil seorang eksorsis untuk sang adik yang sudah dua tahun terakhir terpaksa ia pasung karna terus mengamuk dan menghancurkan semua yang ada di hadapannya termasuk dirinya sendiri. Taehyung menganggap adiknya telah dirasuki iblis jahat...