-The Exorcist-
.
.
.
.
.
"Apa? Apa yang disembunyikan, Kook?" Tanya Hoseok yang sangat penasaran.
"Jimin, apa kau pernah menemukan sebuah buku usang yang ternyata di dalamnya adalah panduan melakukan ritual pemujaan setan?" Tanya Jungkook dengan senyum anehnya yang membuat Jimin gugup.
"Eumm ... I-i-iya aku pernah menemukan dan tak sengaja membukanya karna penasaran. Itu karna buku itu begitu usang dan lapuk. Perbedaannya sangat kontras di antara buku yang lainnya." Jawab Jimin gugup.
"Begitulah cara Marry mencari tumbalnya. Ia menyelipkan jiwanya yang terkutuk dalam buku yang ia pakai untuk memandunya memuja setan dulu dan meletakan buku itu di tempat yang mudah dijangkau oleh semua mata yang melihat kearah dimana buku itu diletakan. Jika ada yang membuka dan tak sengaja membacanya, disitulah jiwa Marry yang terkutuk akan mengejarnya hingga tumbalnya berhasil ia dapatkan. Buku itu tak pernah bisa dipindahkan karna siapapun yang berani memindahkannya maka ia akan mati. Namun ketika aku menemukan dan membuka buku itu tak ada reaksi apapun."
"Itu karna Jimin telah membukanya lebih dulu? Dan incaran si Marry itu adalah Jimin?" Lanjut Yoongi.
"Tepat sekali." Jungkook menjentikkan jarinya.
"Ditambah kau juga sudah termasuk usia dewasa dan matang bukan tujuh belas tahun. Makanya tak ada reaksi apapun ketika buku itu kau buka." Timpal Seokjin.
"Betul sekali."
"Jadi, yang merasuki adikku itu iblis atau jiwa terkutuk Marry?" Tanya Taehyung.
"Keduanya, jiwa terkutuk Marry itu telah menjadi salah satu dari iblis-iblis itu. Seperti yang kukatakan tadi." Ujar Jungkook seraya memantik rokoknya.
"Jadi ... Apa yang akan terjadi dengan sekolah itu dan buku terkutuk itu?" Tanya Yoongi.
"Entah, mungkin dimusnahkan. Tapi aku tak yakin akan benar-benar musnah jika itu dilakukan." Jawab singkat Jungkook.
"Omong-omong, Jimin sekarang sudah sadar, 'kan? Jadi, bagaimana Park soal imbalanku?"
"Ah benar juga, mmm ... Biar aku coba bertanya pada Jimin dulu." Jungkook mempersilahkan Taehyung dengan isyarat tubuh.
"Jiminie, kau tahu ... Saat kau dalam pengaruh iblis itu hyung sudah memanggil banyak eksorsis sebelumnya dan dari mereka yang banyak itu semuanya mati karna tak sanggup menghadapi iblis yang menguasaimu. Pada akhirnya, teman-teman hyung menyarankan agar hyung meminta bantuan Jungkook untuk menyembuhkanmu. Awalnya hyung tidak setuju karna tak mau hal buruk terjadi padanya juga. Ya, biar bagaimana pun Jungkook teman hyungie juga meski belum begitu lama saling mengenal."
"Akhirnya Jungkook tetap berusaha melawan iblis dalam tubuhmu untuk menyembuhkanmu, hyung tidak bisa melarang karna hyung juga tidak mau kau mati. Jadi, hyung hanya bisa mendo'akan supaya kau dan Jungkook selamat."
"Hyung menjanjikan imbalan yang besar untuk Jungkook jika ia dan kau berhasil selamat, yah meskipun pada akhirnya Jungkook terluka cukup parah, namun ia berhasil menyelamatkan Jiminie-ku." Taehyung tersenyum lembut pada Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Exorcist [Kookmin]
RandomTaehyung memanggil seorang eksorsis untuk sang adik yang sudah dua tahun terakhir terpaksa ia pasung karna terus mengamuk dan menghancurkan semua yang ada di hadapannya termasuk dirinya sendiri. Taehyung menganggap adiknya telah dirasuki iblis jahat...