My Venus [HIATUS]

prolog

Haloooww!!

Mau basa basi bentar sebelum kalian baca ceritanya, ini cerita yang pertama yang gue seriusin.

Seriusin dalam bentuk bakal gue lanjutin sampe end gitu lohh. Bukan seriusin si dia.

BERCHANDYAA

Karena ini cerita pertama dan gak ada pengalaman sama sekali jadi,

Kalo ada typo tandain ya!

Udah itu aja...

Happy reading!!

•••••••••••••

Seorang cowok berjalan dengan santai menuju kantin, menemui sahabatnya di sana. Berjalan dengan raut datar tapi itu semakin membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat. Tidak sedikit orang dikoridor yang menyapanya, terutama para cewek.

Saat akan memasuki kantin, ia melihat cewek berambut sebahu sedang membantu siswi yang dibully. Ia tidak kenal dengannya, tapi entah kenapa ia merasa tertarik, selama ini belum ada siswi yang berani dengan Ayka, yang dikenal dengan sebutan  Queen Bully.

Memperhatikan cewek berambut sebahu yang sedang adu mulut dengan Ayka. Tidak tau kenapa ia begitu penasaran dengan cewek itu, kalau soal cewek pasti sahabatnya bisa membantu.

Venus menarik salah satu sudut bibirnya.

"Not bad."

••••••••••

Venus bersemangat berangkat sekolah kali ini, ia akan mencoba mendekati Kenya lagi kali ini, setelah percobaan berhari-hari yang fail karna Kenya sangat sulit didekati.

Matanya memperhatikan sekitar, mencoba mencari keberadaan Kenya. Saat ini masih terlalu pagi untuknya, tapi ia sudah berangkat dengan niat mendekati cewek itu

Pandangan Venus berhenti pada satu titik, Kenya. Cewek itu sedang berjalan dengan pandangan fokus pada novel tebal yang di bacanya.

Venus berdiri di tengah koridor dengan diam, menanti Kenya mendekat.

1

2

3

Brak!

Cowok itu tersenyum tipis, sudah di duga.

Kenya sontak mengaduh dan melihat siapa yang ditabraknya. Matanya memnyipit kesal, lagi dan lagi cowok itu yang menganggu.

"Lo apaan sih?! Nabrak-nabrak gue, jalan masih banyak kali!" Kenya menatap tajam cowok didepannya yang dibalas tatapan datar khas Venus.

Mengangkat sebelah alisnya, "gak salah? Lo yang nabrak gue duluan."

"Lah mana ada!"sewotnya seraya mengambil buku yang tadi terjatuh.

"Makanya kalo jalan lihat-lihat."ucap Venus sambil mendorong dahi kenya dengan telunjuk.

Kenya sudah kesal sekesal-kesalnya.

"GUE TANDAIN MUKA LO!"

•••••

"Gue bantuin."

Suara itu membuat Kenya terkejut, hampir saja menjatuhkan setumpuk buku paket yang akan di kembalikannya ke perpustakaan.