2

1.1K 63 4
                                    


Tolong, tandain typo!

2. Pindah.


Kenya keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah, menatap Venus yang sedang menata pakaian yang akan mereka bawa ke apartemen milik Venus. Mereka sudah menikah dan Venus tidak ingin rumah tangganya ada campur tangan orang tua.

Venus mendongak, "udah selesai mandinya? Ini dilanjutin ya, ganti gue yang mandi."ucapnya lantas memasuki kamar mandi tak lupa membawa baju ganti.

Kenya mengangguk seraya menggulung rambut dengan handuk. Berdiri didepan lemari besar milik Venus dia mulai mengemasi pakaian yang akan dibawa, tidak semuanya, karna kata Venus diapartemen sudah ada beberapa baju milik Venus.

Setelah selesai memasukkan pakaian ke koper, Kenya menutup lemari dan memandangi tubuhnya dicermin.

Menoleh kekamar mandi sebentar, Kenya mulai menyingkap baju yang dikenakan, perutnya belum menonjol karna masih terlalu muda. Ia belum pernah periksa kedokter kandungan jadi tidak tau pasti berapa umur anaknya.

Menatap perutnya dengan senyum tipis, Kenya tersentak kaget kala tangan dingin Venus menyentuh langsung perutnya.

Kenya menoleh pelan kesamping, menatap Venus yang tersenyum lebar.

"Dia gerak loh Ken."ucap Venus antusias.

Kenya menatap heran Venus, perutnya saja belum kelihatan menonjol yang artinya bayinya masih sebesar biji jagung. "Belum kebentuk sempurna Ven, gimana bisa gerak? Aneh banget sih."ucapnya seraya melepas tangan Venus yang masih bertengger diperutnya.

"Ck, ini tuh ikatan bapak sama anaknya Ken,"

Kenya menggedikkan bahu acuh, "bodolah, terserah elo."ucapnya sambil menyisir rambut basahnya.

Venus mengambil alih sisir dirambut Kenya, "biar gue sisirin,"

Kenya mendenggus tapi tetap diam memperhatikan Venus melalui cermin, Venus begitu telaten menyisir rambut sebahu miliknya.

"Ken,"

Kenya mendongak, "hm?"

"Gue tuh sebenernya kepingin punya adek cewek, biar ada yang gue sisirin rambutnya. Dari dulu gue pengen tapi mamah sama papah gak mau."

"Kenapa gak mau?"

Venus menghentikan aksi menyisirnya karena sudah selesai. "Ya gak tau aja. Tapi semoga aja anak kita cewek, biar bisa gue sisirin rambutnya dan gue manja."

Kenya menggeleng tak setuju, "gue pengennya anak cowok, biar nanti bisa ngelindungin adek-adeknya."

Venus menahan senyuman, "jadi mau hamil lagi setelah baby lahir?"

"Eh? Gak gitu juga!!"

Venus tertawa dan mengangguk, "iya, nanti kita buat anak selusin,"

Kenya melotot, "iihh apaan?! Lo aja yang hamil kalo gitu,"

"Gue siap kok gantiin lo,"

"Emang bisa?!"

"Ya gak bisalah! Udah tau kok nanya." Venus menjitak pelan kepala cewek itu.

"IIHH VENUUSS!!"










•••••••••••••••









"Mamah sama papah kemana kok gue gak liat?"tanya Kenya yang saat ini sedang makan berdua dengan Venus tanpa kedua mertuanya.

Venus mendongak sebentar, menyuapkan nasi kemulutnya merasa enggan menjawab.

My Venus [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang