1

1.4K 77 7
                                    


Tolong, tandain typo nya!

1. Awal.




Sepasang manusia duduk dikamar dengan status yang halal sejak beberapa jam yang lalu.

Deheman memecahkan keheningan.

Venus beranjak, "gue mau mandi dulu."

Kenya hanya diam tak menyahuti, perasaannya sekarang campur aduk. Antara sedih, marah, dan kecewa. Ia sedih harus berpisah dengan keluarganya dan sekarang ia harus tinggal bersama cowok brengsek itu.

Marah dengan dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi dirinya saat itu. Dan sekarang ia yang harus terima konsekuensinya.

Menghela nafas dan merebahkan tubuhnya yang lelah tanpa peduli gaun yang masih melekat.


Venus keluar dengan handuk menutupi paha, tadi dia lupa mengambil baju ganti dan untungnya Kenya juga sudah terlelap. Venus dengan segera memakai pakaian.

Lalu, ia duduk disamping ranjang dan mengusap dahi Kenya pelan.

"Maaf, semua ini gara-gara gue," bisiknya tepat ditelingga Kenya.

Menepuk pelan bahu Kenya agar cewek itu segera bersih-bersih, soalnya dia risih kalau Kenya masih pakai gaun panjang hampir menutupi tubuhnya.

"Bangun dulu."

Kenya menggeliat sejenak terus mengsentak tangan Venus, berdiri pelan dengan raut wajah yang datar lalu memasuki kamar mandi.

Venus menghela nafas pelan lalu keluar dari kamar hendak mengambil makanan, karna dia tau cewek itu pasti lapar.









Setibanya didapur, disana ada mamahnya yang berdiri didepan kulkas.

Mamah menoleh kala mendengar suara langkah, tersenyum tipis. "Kenya mana Ven?"

Venus berhenti menyendokkan nasi, menoleh kearah mamah sekilas. "Capek, kasian."

Mamah mengangguk lalu mengambil alih sendok ditangan Venus, "biar mamah aja yang siapin."

Venus hanya menurut dan duduk di kursi selagi menunggu makanan siap.

Setelah memberikan sepiring nasi dan lauk pada Venus, mamah tak membiarkan Venus pergi dulu. "Ven, mamah tau kamu pasti bisa jadi kepala rumah tangga yang baik dan bertanggung jawab. Meskipun kalian nikahnya dadakan, kamu jangan sampe nyakitin mantu mamah ya? Perempuan itu istimewa dan sulit dimengerti. Jadi jangan apa-apa kebawa emosi ya?"

Venus menatapnya datar kemudian mengangguk. Venus bangkit dan langsung pergi kekamar.

Mamah menatap punggung Venus sendu, jujur dia sebagai orang tua sangat kecewa dengan tindakan putranya. Tapi kembali lagi dengan ia yang tidak pernah memberikan perhatian utuh pada Venus membuat Venus menjadi liar diluar sana.












•••••••••••

My Venus [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang