3

1K 53 0
                                    

Tlng, tandain typo!

3. Hidup baru.

Sinar matahari masuk kedalam kamar melalui celah jendela, membuat seorang cewek seketika terbangun sambil menguap. Kenya melihat kearah jam dinding yang terpasang, masih jam 5. Jika ini dirumahnya pasti dia akan melanjutkan tidur dan bangun lagi jam setengah 7, tapi sekarang berbeda. Dia harus memasak untuk sang suami dan dirinya.

Sebenarnya enggan, tapi ini adalah hidupnya yang baru. Mau tidak mau dia harus menerima.

Membangunkan Venus yang tidur nyenyak dikasur lantai. "Ven bangun, udah pagi." Setelah mengatakan itu, Kenya lantas pergi keluar kamar untuk memasak. Untung kemarin mereka berdua sudah belanja bahan pangan dan kebutuhan rumah lainnya.

Venus terbangun sebentar, lalu melanjutkan tidurnya dikasur lantai. Iya, malam tadi Venus tidur dikasur lantai, karena sofa kamar tidak cukup untuk dirinya yang bongsor. Makanya dia memilih tidur dikasur lantai yang lebih nyenyak.







Sedangkan didapur, Kenya begitu telaten membuat sandwich untuk menu sarapan, karena itu yang paling simple dan tidak memakan waktu lama.

Setelah dua potong sandwich selesai dibuatnya, Kenya menaiki tangga menuju kekamar untuk membersihkan badan.















Saat membuka pintu Kenya dibuat kesal dengan Venus yang belum bangun juga.

"Venuuusss! Banguun gak lo?!"tangan Kenya terangkat menjewer telinga Venus hingga membuat yang punya telinga seketika terbangun dengan rintihan yang keluar dari bibirnya.

"Aw! Aw, iya ini udah bangun! Lepasin Ken, sakit ini." Venus mengusap telinganya yang mungkin sudah memerah.

"Ya lo! dibangunin gak bangun-bangun sih."

Masih mengusap-usap telinganya, dia menatap Kenya kesal. Bangun-bangun telinganya rasanya udah kayak mau copot, harusnyakan Kenya membangunkannya dengan lembut penuh kasih sayang.

Kenya masuk begitu saja kekamar mandi tanpa memperdulikan Venus yang menatapnya kesal, dibanding Venus dia lebih kesal saat ini.

Sarapan telah selesai beberapa menit yang lalu, kini kedua pasutri itu duduk disofa sambil mengikat tali sepatu masing-masing.

Venus menyampirkan tas dibahunya, menoleh pada Kenya yang belum selesai membenahi make-upnya. "Udah-udah, udah cantik kok, itu bibirnya gak usah dimerahin ah elah," kesal Venus merebut liptint itu.

Memberengut kesal, Kenya meninggalkan Venus begitu saja.

"Lah? Gue ditinggal?" Venus dengan segera keluar apartemen.

Mencengkal pergelangan Kenya lalu menggenggam telapak tangan kecil itu yang sangat pas ditangannya.

Kenya refleks melepas tautan tangan mereka, malu dilihat orang yang berlalu lalang.

Venus menipiskan bibirnya saat penolakan Kenya, membuktikan cewek itu belum sepenuhnya menerima dirinya. Menghela nafas lirih, dia diam berjalan disamping Kenya.









••••••••••••••










Venus memperhatikan Kenya yang masuk kedalam sekolah dari atas motornya. Tadi Kenya tidak berangkat bersamanya, alasannya dia tidak mau murid disekolah menggosipkan dirinya, yang lebih parahnya, Kenya tidak mau dia dibully oleh fans Venus.

Setelah puas melihat Kenya, cowok itu berjalan meninggalkan parkiran. Tujuannya jelas bukan ke kelas tapi ke warung belakang sekolah, tempat biasa dia dan sahabatnya kumpul.

My Venus [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang