Altaura Mahardika
Araya Maheswari
•TAURAYA•
🎧 River Flows In You -Yiruma🎶
🍃🍃🍃
🍃🍃
Kisah dua remaja yang dipisahkan oleh keadaan dan dipersatukan kembali oleh umur
06- November- 2008
Seorang anak laki-laki dengan kaos putih polos beserta sandal jepit kuning favorit nya berjalan mengendap-endap memasuki rumah mewah nan elegan tepat disebelah rumahnya. Kesempatan emas, pagar cokelat menjulang tinggi itu tidak di kunci ditambah satpam yang menjaga juga tertidur membuat dirinya semakin luwes masuk ke dalam sana.
Ia mengambil kerikil di sebelah tanaman hias lalu melemparkannya tepat sasaran hingga tembus sampai kamar atas yang jendelanya tampak terbuka lebar. Seorang gadis cantik mungil berambut lurus mengintip dari sana langsung menampakkan deretan giginya yang rapi. Ia bergegas turun lalu membuka pintu rumahnya menghampiri anak laki-laki itu dengan wajah ceria.
"Pelan-pelan" bisik anak laki-laki itu sembari menggenggam tangan kecil Araya dari depan sembari melangkahkan kakinya penuh hati-hati keluar pagar.
___🕊___
"Kau sangat handal dalam bersembunyi" ucap Araya sambil menjilat ice cream cokelatnya dalam cone yang ia genggam.
"Aku memang terlahir pintar" balas Taura dengan percaya diri.
"Cih... Kau bermain game pou saja minta ajari aku, pintar darimananya" sindir Araya sengaja.
"Sudah diam, mending kau makan mie dan ayam ini cepat! Daripada orang tuamu akan segera datang" titahnya diikuti gerakan tangan oleh Araya.
Gadis berumur enam tahun itu tidak dapat merasakan makanan atau minuman lezat seperti anak-anak kecil pada umumnya karena harus menjaga bentuk tubuh agar selalu terlihat ideal. Sebagai model, semua kehidupannya, dari makanan hingga pakaian dan seluruh yang ia gunakan sudah diatur oleh kedua orang tuanya.
Air putih, kentang rebus, dan sayuran hijau sudah menjadi makanannya sehari-hari. Keluar rumah pun tidak diizinkan kecuali saat pemotretan dan fashion show. Jangan tanya sekolah ataupun les, semuanya dilakukan dalam bimbingan khusus private.
"Sudah, terimakasih" kata Araya sembari menyodorkan mangkok dan gelas yang tadi ia gunakan.
"Seenak itu?"
Araya mengangguk semangat, "sangat sangat enak... Aku hanya bisa menikmati makanan yang ku mau jika saat bersamamu saja, selain itu dilarang oleh Mamaku". Ucapnya sendu.
"Jangan sedih seperti itu, orang tuamu memang benar, kau kan seorang model jadi harus terlihat cantik di depan kamera, jika kau jelek, tidak akan ada yang mau melihatmu".
"Tapi aku merasa hidupku tidak nyata dan hanya diatur-atur saja, seperti dalam sebuah dongeng".
Taura memeluk bahu Araya yang berada disampingnya sambil mengelus lembut puncak kepala gadis tersebut karena merasa iba.
"Kalau kau banyak mengeluh seperti ini, aku tidak akan mau bermain denganmu lagi" ancamnya membuat Araya membelalakkan mata kaget.
"Apa-apaan sih kamu!", serunya.
"Yaudah jangan sedih, kau jauh lebih cantik kalau tersenyum".
"Ishh... Kamu udah bilang itu dari awal kita kenal".
"Memang kenyataannya seperti itu, mungkin jika dewasa nanti aku akan menikahimu" ucap Taura serius.
"Bagaimana bisa?"
"Bisa saja, Ayahku kan sudah kenal dekat denganmu, terutama aku, mungkin kalau kau bukan tetanggaku, aku tidak akan mempunyai teman bermain sampai sekarang".
"Hmmm..." sejenak Araya tampak berpikir, "Iya juga, tapi kalau aku tidak mau menikah denganmu bagaimana?"
"Akan kupaksa sampai mau".
Diketik sebanyak 520 kata.
Salam baru Aqila Zahra 🤎
Nju up cerita baru nih guys....
Jangan lupa pencet tombol bintang :)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAURAYA [ON GOING]
Fiksi Remaja𝙎𝙚𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙙𝙞𝙥𝙧𝙞𝙫𝙖𝙩 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙖𝙘𝙖 "Jangan sok keras kalo lo belum bisa jadi diri lo sendiri" -Araya. Ini kisah dua remaja yang dipisahkan oleh keadaan dan dipersatukan kembali oleh umur...