BUK
Pov Velim
Aku memukul Guy cukup keras sampai terdengar keluar.
Orang yang sedang berjaga diluar adalah Mizari dan Rain.
Kedua orang itu langsung masuk setelah mendengar suara pukulan itu dan berkata.
""Guy - Sama Apakah Anda baik baik saja? ""
Guy tidak menjawabnya lalu berkata.
"O - Oi Velim pukulanmu lumayan tuh" Ucap si Guy sambil memegang kepalanya yang aku tonjok.
Hahahah mampush
"Guy itu maid mu ya? kalo gak salah mereka itu primodal demon ya? " Tanyaku saat melihat Mereka yang memasuki kamar.
"Iya, yang berambut hijau itu bernama mizari dan yang biru rhein"
"O"
"Kalo begitu keluarlah" Ucap Guy dan mereka berdua pun keluar.
Setelah keluar suasana hening.
"Jadi Velim apa yang mau kamu katakan? " Tanya Guy.
"Wehh guy peka juga ya" Ucapku
Pov Normal
"Guy! aku akan melahirkan! "
Guy tak sadar bahwa perutku sudah membuncit sekitar sembilan bulan.
"! ah! iya juga ya! aku baru sadar! "
"Jadi dari tadi kamu memelukku ngapain aja hah? " Tanya Velim dengan nada menakutkan.
(•Jawab Master! Saat anda pingsan guy memegang payudara anda dan melumat anda yang tidak sadarkan diri! •)
"💢💢💢💢 Hmph" Velim mengembungkan pipinya kesal.
"Ah, aku minta maaf Velim" Kata Guy sambil memohon.
"Haah~ baiklah istriku aku kalah telak deh~"
"Hmmm~"
'Entah kenapa atau memang atau firasatku, Velim itu lagi sombong ya? biarlah namanya juga ibu hamil' (Guy)
"(Tersenyum) aku mendengarmu Guy~" (Velim)
"E - eh jadi kapan kamu melahirkan itu? " Tanya Guy mengganti topik.
"Emm, Sekarang! " Tiba - tiba Velim terjatuh dan memegang perutnya yang sakit mau melahirkan.
"Egh, Sa - Kit Guy! "
Guy Auto panik, Guy memangku Velim untuk tidur duluan lalu memanggil Mizari Dan Rhein untuk membantu persalinan Velim.
Tak lama kemudian Rhein dan Mizari datang lalu membantu persalinan Velim.
Satu Jam Kemudian
"(Suara bayi) Oek Oek Oek"
"Ahhh, Hahh hahhhh hahhh" Lalu Velim tertidur.
"Guy - Sama anda mendapatkan anak perempuan berambut merah dengan sedikit perak, bola mata berwarna biru, dan rasnya adalah Dragonoid" Ucap Mizari.
"Bersihkan lalu letakkan di ranjang" (Guy)
"Baik " (Mizari)
"Oh dan juga keluarlah"
Tak lama kemudian Mizari Dan Rhein keluar kamar.
Guy menatap Velim Sayu, Guy sangat berterima kasih kepada Velim karena telah memberikan nya anak yang cantik lqlu sekarang sedang terlelap.
"Terima Kasih kerja kerasmu Velim istriku" Guy mengecup keningnya.
Keesokan Harinya
Velim terbangun dan mendapatkan Anaknya yang sedang tidur disampingnya dan Guy yang sedang memeluk Velim.
"Gu - Guy lepaskan aku engap" Kata Velim.
"Oh ya"
Velim langsung memakai posisi duduk.
"Guy aku ingin memangku anakku" Ucap Velim lalu guy memberikannya.
"Nee Guy kira - kira kita namakan apa anakku yang cantik ini? " (Velim)
"Aku sudah menyiapkannya Nama nya adalah Oriel Crimson bagaimana menurutmu? " (Guy)
"Ya itu sangat bagus Guy terima kasih, Tapi.." (Velim)
"Tapi? " (Guy)
"Guy aku akan berpetualang dan meninggalkan anak ini" (Velim)
"Kenapa tidak menunggu dia dewasa Velim? " Tanya Guy sedikit sedih.
Cup
Velim Mengecup Bibir Guy dan melepaskannya lalu memegang tangan Guy.
"(Tersenyum) Aku bahagia, tapi Guy aku harus mencari kekuatan, Tapi aku memang kuat sih, sangat kuat lho, mungkin aku sebanding dengan dirimu Guy dalam hal kekuatan" Ucap Velim.
Guy sudah tidak tahan melihat Velim seperti ingin melahapnya saja dan sekarang dia sudah tidak kuat lagi lalu mencium Velim dan melumatnya.
"Emmhh~
.........
Anjim.. Makasih dah baca Cerita gua jan lupa vote Wooy biar aku makin semangat untuk melanjutkan Chapter lain di Tempat lain!!
Salam dari Dewi Cahaya
Jaa Na