Sesampainya ditempat makan, Kenza langsung menyuruh Via duduk dan kemudian memesan makanan.
"Mbak!"
Tangan Kenza melambai kearah salah satu pelayan.
"Iya, mas, mbak! Mau pesen apa?" tanya pelayan tersebut sembari memberikan daftar menu makanan.
"Vi, lu mau pesen apa?" tanya Kenza kepada Via yang berada disampingnya.
Via yang tadinya diam, kini melirik kearah Kenza.
Matanya yang sedikit sembab dan lehernya yang gondok membuat Via sulit untuk bicara sehingga dia hanya menggeleng pelan.
Kenza menghembuskan napas berat, ia tau gadis yang ada disebelahnya sedang tidak baik-baik saja.
"Hmm...." Kenza melihat-lihat menu makanan. "Saya pesen nasi rames dua ya mbak," kata Kenza sembari melihat kearah pelayan tersebut.
"Maaf mas, disini tidak menyediakan nasi rames," jawab pelayan tersebut dengan tersenyum aneh.
Iya lah aneh.
Yakali dikafe ada rames, emang warteg.
"Yaudah teh anget aja deh."
"Teh anget juga gak ada mas, kan ini bukan warteg."
"Yan, temen kita kok malu-maluin sih?" bisik Bayu yang tempat duduk ya sebelah Kenza.
"Tau tuh, jadi malu gue ngakuin dia jadi temen," balas Riyan yang duduk disebelah Bayu.
Tanpa sadar Via yang tadinya murung dan diam, kini ikut tersenyum mendengar pesanan Kenza yang bisa dibilang ngawur.
"Kenza, jangan malu-maluin dong." Via menyenggol lengan Kenza membuat sang empo menoleh.
"Yaudah pesen nasi goreng aja deh mbak, ada kan?"
"Nah, kalo itu ada mas."
"Yaudah pesen dua ya, sama minumnya orange jus," jelas Kenza dan diangguki oleh pelayan tersebut.
Kenza melirik kearah Via, ia ikut tersenyum melihat Via yang keadaanya lebih baik dari sebelumnya. Bahkan sekarang Via sudah mulai tersenyum.
"Vi," panggil Kenza, Via menoleh.
"Bisa lu jelasin kenapa lu bisa sendirian disini?"
Melihat Via sudah mendingan, Kenza mulai melanjutkan aksinya, yaitu ngintrogasi Via.
"Ngg—"
Melihat keraguan dalam diri Via, Kenza dengan segera menggenggam tangan Via. "Udah gak papa cerita aja," kata Kenza meyakinkan.
"Jadi gini...."
Flashback on
Saat itu Via sedang lesehan didepan tv sambil makan ciki bersama kedua abangnya.
"Goblok lo Mebius masa kagak bisa ngalahin Bagor," teriak Haikal dengan tiba-tiba membuat Gerral dan Via kaget.
"Bogar bego," cetus Gerral sambil ngeplak kepala Haiakal.
"Alah yah itulah pokoknya," balas Haikal yang masih fokus kelayar tv.
Udah tau'kan mereka lagi nonton apa?
Ya mereka lagi nonton kartun yang berjudul 'Ultramen Mebius' yang ditayangin di r*tv makin cekep.
AKU MERINDU ... KUYAKIN KAU TAU... TANPA BATAS WAKTUUUU....
"Astagfirullah, bunyi hp siapa tuh? Bikin gue pengin goyang aja," latah Gerral karena suara dering hp yang nyaring.
"Bukan hp gue," kata Haikal tiba-tiba.
YOU ARE READING
Kucluk Couple
Fiksi Remaja[Follow dulu yah] Cover by: TiaraAtika4 ***** "Dari ketidaksengajaan menjadi kebiasaan." *****