Lo!!!-04

124 21 1
                                    

Maaf jika banyak typo🍎











!!!!!!!









Irene menatap Suho yang sedang berbincang dengan temannya itu dengan kesal.

"Lo masih kesel ama cogan itu?" Tanya Wendy.

"Cogan?" Irene menatap Wendy. "Cowok bikin emosian?!" Seru Irene dengan kesal.

Wendy terkekeh pelan. "Dia mah B aja, Lo kali yang emosian," ujar Wendy.

Irene menatap Wendy dengan tajam, hal itu membuat Wendy menciut dan berlari menuju ke kelasnya. Meninggalkan Irene yang sedang malas berjalan.

"Bae Irene!" Ujar Suho tegas membuat Irene berhenti berjalan dan orang-orang disana sempat menoleh kepada kedua orang itu.

Irene menatap dengan kesal. "Hari ini gue gak telat ya..... Jadi, jangan hukum gue!" Ujarnya.

"Lagian siapa juga yang mau ngasih hukuman karena telat?" Suho berjalan mendekat.

Suho melipat kedua tangannya di dada dada. Membuat Irene malas sekaligus bosan melihatnya.

Suho tak hanya diam. Ia memperhatikan Irene hingga membuat gadis itu merasa risih.

"Ngapain si?" Kesalnya.

"Lo kayaknya emang lupa," ujar Suho.

"Apaan?" Balas Irene tak santai.

"Lo lupa kan, kalo Lo harus ganti lap pel ruang OSIS?" Suho mengingatkan sambil menatap Irene dengan tegas.

Gadis itu terdiam. Benar! Ia lupa membeli lap pel untuk mengganti pel yang ia rusak itu.

"Jadi, gimana? Mau alasan apa?" Ujar Suho sambil sedikit mencondongkan tubuhnya.

Irene merasa kesal. Tiba-tiba kejadian 'kembalian' kemarin teringat. Ia pun berani menatap balik wajah ketua OSIS itu.

"Gak jadi gue ganti!" Ujar Irene.

Suho menegakkan tubuhnya dan menatap tajam gadis Bae itu. "Segampang itu?" Ujarnya tak santai.

Kini Irene yang melipat kedua tangannya mengikuti gaya Suho. "Gampang lah! Lo pikir ganti lap pel itu gak pake duit hah?!" balasnya.

"Emang Lo gak punya duit?"

Irene menghela nafas. "Duit yang gue jatah buat beli tuh lap pel udah gak ada gara-gara Lo!" Ujarnya.

"Gue?!" Suho terkejut sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Makanya! Kalo ada orang ngomong jangan asal Nyamber!" Kesal Irene. Suho tampak berfikir apa yang dimaksud gadis didepannya ini.

"Gue kemaren minta kembalian itu buat gantiin lap pel Lo itu!" Ujar Irene. "Tapi karena Lo ngasih gue kembalian buat beli permen.......gue jadi mikir kalo gue berarti gak usah beliin lap pel buat Lo!"

Suho membelalakkan matanya mendengar hal itu.

"Jadi, karena itu.... Duit dua ribu dari lo pun gue pake buat beli permen," ujar Irene lagi.

Belum sempat Suho bicara, gadis itu lebih dahulu bicara dan membuat Suho mematung.

"Dan itu adalah kesalahan Lo! Maka, gue udah gak tanggungan lagi masalah lap pel!" Irene menekan nada bicaranya. "Bye!" Ujarnya kemudian meninggalkan Suho.









!!!!!!!









"Eh, kak Suho" Taeyong.

"Kenapa Tae?" Tanya Suho.

"Itu kak, tadi kak Taeyong gak sengaja numpahin minuman," sahut Sejeong. "Aku mau bantu bersihin tapi lap pel nya rusak," ujar Sejeong.

Suho tersenyum canggung. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Eum... Maaf ya, nanti gue ganti," ujarnya.

Dalam hati, ia sebenarnya sudah mencaci maki Irene yang tadi pagi membuat ia sampai tak berkutik itu. Awas saja gadis itu nanti, begitulah batin Suho.

Ia pun memamerkan senyumnya, meskipun hatinya sedang emosi. Setelah itu ia keluar dan menunju ke kelasnya.

"Lar, besok beli lap pel ya," ujarnya memberikan uang pada Solar, selaku bendahara kelas.

"Lap pel kita masih bagus kok Ho," ujar Solar.

"Mau gue ambil buat gantiin lap pel ruang OSIS," ujar Suho. "Udah, beli aja. Kembaliannya buat Lo,"

Suho pun mengambil lap pel dari kelasnya, kemudian menuju ke ruang OSIS.

"Tanggung jawab," sindir seorang gadis yang melintas disampingnya.

Siapa lagi kalau bukan Irene. "Emang ketua OSIS yang sama aja!" Ujar gadis itu.

"Maksud Lo?" Suho menatapnya tak terima.

"Iyalah sama aja! Sok sok an bilang rasa tanggung jawab, bla..bla..bla..! Tapi ujungnya nyolong dari kelas!" Ujar gadis Bae itu.

"Dih, sok tau Lo!" Protes Suho.

Irene tertawa sebentar. "Semut aja liat tulisan kelas Lo gak akan ketipu! Hahaha," gadis itu tertawa jahat, kemudian meninggalkan Suho.

Suho pun mengumpat ketika melihat tulisan kelasnya menempel pada lap pel tersebut. "Sial!"















































Yakin masih mau lanjut?🍎
Ayo ramaikan!!!!

Lo!!!-SuReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang