Lo!!!-06

127 20 2
                                    

Maaf lupa password, jadi baru up🤏
Maaf jika banyak typo 🍎











!!!!!!!!










"Irene!!!!" Teriak seorang gadis menggema di seluruh sudut kelas. Bahkan suaranya itu mampu terdengar hingga keluar.

Seluruh siswa siswi dikelas menatap kearah dua gadis yang berdiri ditengah kelas itu.

"Lo gila hah?!" Marah gadis tadi. "iPhone gue!" Gadis itu menatap ponselnya yang terbanting dengan keras.

Sedangkan Irene menatap malas dan tak tertarik pada apa yang gadis itu heboh-heboh kan. Seulgi dan Wendy juga melakukan hal yang sama.

"Pokoknya Lo harus ganti iPhone gue!" Ujarnya menatap tajam Irene.

Seperti biasa, gadis Bae itu tampak santai menanggapi hal yang terjadi padanya.

"Lo yang salah, gue yang ganti gitu?" Ujarnya santai.

"Emang Lo yang salah!" Ujar gadis tersebut.

"Plis deh, orang-orang disini juga tau! Dari tadi gue gak ngapa-ngapain! Lo nya aja yang tiba-tiba dateng terus ngomong kasar ke temen gue!" Irene menatap tajam gadis itu.

"Oke! Kita selesaiin masalah ini di BK!" Gadis itu pun berbalik. Tapi tiba-tiba langkahnya berhenti karena perkataan santai dari mulut seorang Irene.

"BK mulu! Bosen gue," ujar gadis Bae itu. "Gimana kalo langsung ke kepsek?" Ujar Irene menaikkan sebelah alisnya.

Wendy dan Seulgi tak habis pikir dengan temannya yang satu itu.

"Lo nantang?" Gadis itu kembali menghampiri Irene.

Irene menggeleng. "Gue gak nantang, cuma pengen tahu setakut apa Lo sama fakta," ujar gadis itu.

Gadis itu tampak begitu kesal. Ia pun meninggalkan kelas Irene dengan menghentakkan kakinya.

"Nyalinya boleh juga," gumam Irene menatap kedua temannya yang tak tahu lagi harus bersikap bagaimana.








!!!!!!!








"Permisi pak," ujar seorang siswa dengan sopan.

"Iya, ada apa?" Guru yang sedang mengajar itu pun menatap siswa tersebut.

"Saya mau manggil murid yang bernama Bae Irene," ujar siswa tersebut yang merupakan ketua OSIS.

"Bae Irene, silahkan keluar." Ujar guru tersebut.

Irene yang tadi sempat tidur itu pun berjalan keluar kelas. Ia menatap ketua OSIS dengan tersenyum.

"Tau aja Lo gue ngantuk banget," ujarnya kemudian pergi kearah yang berlawanan.

"Heh! Mau kemana?" Suho pun menarik tangannya.

"Ke UKS! Gue ngantuk,"

Suho menggeleng pelan. "UKS tuh buat orang yang sakit! Emang Lo sakit?"

"He em...." Irene menatap tangannya yang digenggam Suho. "Lo peduli sama gue? Lo suka ya, sama gue?"

Suho benar-benar tak habis pikir dengan gadis yang satu ini. Benar-benar jenis gadis yang cukup langka.

"Gue kesini buat bawa Lo ke BK! Bukan ke UKS!" Ujar Suho dan langsung menarik tangan Irene menuju ke ruang BK.

Karena Irene malas membuang-buang tenaganya, ia pun  menurut begitu saja.

Sesampainya di ruangan yang mungkin dua Minggu tak Irene kunjungi ini, gadis itu dengan santai menghempaskan tubuhnya di sofa panjang yang ada di sana.

Kath, gadis yang berurusan dengan Irene itu membelalakkan matanya. Bagaimana bisa Irene sesantai itu didepan guru BK? Sedangkan ketiga guru BK itu dan Suho tentunya, merasa sudah terbiasa dengan tingkah gadis ini.

"Bae Irene, kali ini masalah apa yang telah kamu buat?" Tanya Bu Solji, selaku guru BK.

Irene bangun dan bersandar pada sandaran sofa tersebut. "Saya tuh gak ngapa-ngapain Bu,.... Orang saya aja baru dibangunin Seulgi tadi," jawabnya santai.

Suho benar-benar tak habis pikir.

"Kath, ceritakan apa yang kamu alami," ujar pak Taeyang.

"Ayo! Mulai drama Lo, gak sabar pengen denger skenario baru Lo," sambar Irene sebelum gadis itu berbicara.

Kath menatap Irene dengan emosi. Ia jadi terdiam karena perkataan gadis itu tadi.

"Kenapa? Gak jadi?" Irene menatapnya sambil melipat kedua tangannya itu.

"Bisa dilihat sendiri kan Bu, saya kalau lapor ke BK bakal diancam," ujar Kath.

Irene memutar bola matanya malas. "Saya gak ngapa-ngapain si keket Bu! Tapi terserah mau percaya atau nggak!" Ujar Irene malas.

"Bagaimana bisa kita percaya sama kamu?"

Irene dengan berani berdiri sambil tetap melipat tangannya. "Berarti kalian percaya sama si keket ini kan?" Irene menatap Suho. "Udah gue duga sih," ujarnya kemudian berlalu begitu saja.

"Heh! Mau kemana kamu?" Ujar guru BK tersebut.

"Tidur Bu! Udah tau gimana ending drama nya soalnya," ujar gadis itu santai.

"Udah, gak usah dikejar," ujar Bu Solji kala Suho akan mengikutinya.

Tetapi pemuda itu tak terpengaruh, dan tetap mengikuti kemana Irene pergi tadi.









































ToBeContinue 🍎

Lo!!!-SuReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang