1

22 6 4
                                    

Aku membuka pintu metal legam apartemen, dengan jemari tangan kanan membawa sekantung isi lima botol teh rasa sakura. "Aku pulang!" seruku saat memasuki lorong pendek dan kembali membuka pintu kayu putih gading pembatas kawasan kediaman dalam.

Di ruang tengah ada kakakku—Lee Yeosang yang terduduk memainkan game Genshin Impact; tak bergeming oleh gemersik langkah yang kubuat. Aku mengedik bahu lalu menggeloyor ke arah dapur, tepatnya ke lemari es untuk menempatkan botol-botol minuman yang kubeli. Dikeluarkan gawai dari saku celana, usai menaruh teh botolan; langsung menggulir portal website undian berhadiah, sekadar memeriksa waktu yang tersisa dari pengumuman yang diberitakan malam ini juga.

Ah, waktunya tinggal dua puluh menit, dan aku bersyukur telah mendaftarkan lima rangkaian kode dari kemasan botol-botol minuman teh perisa sakura, yang otomatis membuat kemungkinan besar kemenangan undian. Aku mengikuti undian, yang hadiah utamanya adalah kencan rahasia bersama salah satu anggota girlband favoritku—Esseniq—selama sepuluh hari, bebas pilih member. Tentu tak melewatkan kesempatan itu, begitu semangat hingga rela gaji bulan April ini raib sekitar nyaris setengahnya. Iya, aku boros untuk ambisi itu dan sekarang adalah akhir periode dari empat bulan kesempatan pengumpulan poin. Tenanglah, hanya di bulan terakhir saja hedonisme ini berlangsung.

"Udah nongol pengumumannya?" suara jenis bass milik Yeosang Hyung menyapa, dan aku mendongak mendapati lelaki terpaut setahun dariku ini sudah membuka kulkas dan mengambil teh botol yang tadi kubeli.

"Bentar lagi, Hyung¹. Malem ini yang masak mau siapa?"

Yeosang Hyung berdecap menikmati manis, segar, dan wangi teh sakura itu. "Aku aja yang masak, kimchi jjigae² sama ikan goreng aja ya. Besok kita belanja lagi isi kulkasnya."

Aku mengangguk, lantas berlalu ke ruang tengah dan menyalakan televisi—mencari-cari acara seru pembunuh waktuku menanti hasil undian. Aku menghentikan di saluran kartun genre aksi, tampak seru karena bertema sihir fantasi yang kugemari. Tak terasa, menita sudah berlalu dan aku melewatkan sekitar lima menit dari jadwal pemberitahuan undian. Tentu aku pun terkejut, dan segera membuka ponselku lagi. Dengan perasaan gugup, aku menatap layar putih dari ponsel yang tengah memproses tampilan website; sontak kepasrahan menyaput diriku, keyakinan telah hilang berganti dengan harapan tak muluk-muluk—kemenangan di urutan ketiga pun tak rugi ... dapat satu unit gawai baru bukan hal buruk.

Tampilan website berangsur-angsur mencuat, dan jantungku berpacu luar biasa juga bibir bawahku—aku gigit kencang—yang menjadi korban kegelisahan. Boom! Hasil terpampang di bagian pertengahan situs resmi merek teh sakura; menatapnya daku bagaikan es yang mencair. Oh, raut wajahku pasti aneh sekarang.

"Yongbok-a, kenapa? Mulutnya sampe mangap gitu, pengumuman udah ada ya, peringkat berapa?"

"Hah?" Aku mengerjap mata, suara Yeosang Hyung sukses membawa keluar dari senyap kesiap diri. Lalu wajahku memanas, diiringi senyum lebar nyaris mencapai telinga. "Hyung, aku juara satu!"

Aku melempar ponsel di sofa, lantas menghampiri Yeosang Hyung dan memeluk erat—sambil mengguncangnya pelan—tatkala dia menaruh menu makan malam di atas meja kayu tanggung di depan televisi. "Aku menang, Hyung. Dan aku bisa kencan sama Marina, my cutie pie!"

.
.
.
TBC

Glosarium

1. Hyung = panggilan ke saudara lebih tua

2. Kimchi jjigae = Makanan Korea berupa sup pedas yang direbus di dalam panci bersama kimchi dan air cabai dari kimchi. Sup ini berisi sayuran (sawi putih, daun bawang), tahu, dan makanan laut atau daging babi.

 Sup ini berisi sayuran (sawi putih, daun bawang), tahu, dan makanan laut atau daging babi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect FigureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang