Le début de tout

137 23 152
                                    

Selamat menikmati cerita keduaku yang sedang mengikuti Writing Challenge 100 Day With Farasha <3

_______________

Tangannya menyentuh sebuah benda tipis, namun, kaku. Ia mendekatkan benda itu pada penglihatannya agar dapat dilihatnya. Sebab, pencahayaan di tempatnya kini kurang.

Dapat dilihat oleh gadis itu, benda yang ia pegang adalah selembar foto yang menampakkan wanita 40 tahunan dengan raut wajah penuh beban. Entah siapa dia, Rafella tidak terlalu peduli akan hal itu.

Namun, gerakan refleksnya berbanding terbalik. Ia justru mengantongi foto tadi ke dalam saku celananya.

Badannya kembali ia dorong maju, menuntaskan niatnya ke dalam rumah tak berpenghuni sejak 20 tahun yang lalu. Pencahayaan di sini benar-benar minim, hingga gadis itu hanya bisa merayap di lantai dengan meraba sekitarnya, bukan berjalan layaknya manusia pada umumnya.

Lagi-lagi, tangannya dikejutkan setelah menyentuh sebuah kain. Kain itu tidak tergeletak biasa, namun, menjulang tinggi ke atas.

Mungkin ... gorden?

Rasa penasarannya kian membuncah, ia mencoba berdiri dengan tangan yang mengikuti ke mana ujung kain itu.

Kalian tahu? Gadis itu menemukan sebuah pundak seseorang yang terasa seperti memunggunginya. Hah? Ia sengaja menepuk pundak makhluk itu sekali lagi, berharap menoleh padanya dan menghilangkan rasa penasarannya.

Gadis itu sepertinya melupakan pesan kakaknya saat ingin masuk ke rumah ini.

Jangan pernah menepuk pundak seseorang ketika kau berada dalam kegelapan.

To be continue ....

Kuntilanak HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang