Sixteenth : Ego

199 33 15
                                    

Jerit riyuh histeris para siswi ketika ia berjalan di sepanjang koridor sekolah. Beruntungnya kedua telinganya sedang disumpal sebuah headset, jadi tidak terlalu merasa kebisingin.

"Hoseok sunbae..."

"Wahh dia tampan sekali!"

"Sudah beberapa hari ini dia tidak masuk sekolah. Dan sekarang dia kembali dengan penampilan barunya"

"Astaga! Dari dulu dia sudah mempesona. Tapi ini lebih mempesona lagi!"

"Keningnya benar - benar indah!!!"

Iringan musik yang ia dengar sebenarnya tidak terlalu nyaring, namun Hoseok memilih untuk mengabaikan perkataan dari para manusia yang menyanjungnya. Laki-laki itu berjalan santai memasukan kedua tangannya ke dalam saku.

"H-Hoseok?'

Langkah kakinya spontan terhenti ketika menemukan seorang gadis yang sedang mengeluarkan buku dari dalam lokernya. Mereka saling tatap selama beberapa saat sebelum akhirnya Hoseok memutus tatapan mereka dan pergi begitu saja.

"Rose? apa yang terjadi dengannya?," tanya Wendy yang dibuat menganga dengan perubahan sifat Hoseok.

"A-aku tidak tahu!"

"Kalian sedang bertengkar?"

"T-tidak..entah. Kamu tunggu di sini sebentar!"

Rose memasukan bukunya secara asal ke dalam loker lalu mengejar Hoseok yang sedang akan naik tangga.

"Hoseok!! Tunggu!!!"

Gadis itu meraih lengan Hoseok sehingga membuatnya menoleh. Rose mendongak karena Hoseok sudah naik pada beberapa anak tangga di atasnya.

"K-kamu ke mana saja? " Ia melangkah mensejajarkan tingginya dengan tinggi Hoseok.

"Bukan urusanmu!" Hoseok menepis tangan Rose darinya. Tentu saja hal itu membuat Rose terkejut.

"Hoseok!!!" Ia kembali menahan tangan Hoseok.

"Kamu ini kenapa?"

Laki-laki itu hanya diam menatap dingin pada Rose yang sedang menahan airmata di pelupuk matanya untuk tidak jatuh.

"A-aku sudah mencoba menghubungimu berkali - kali. Tapi kamu tidak pernah meresponnya? Aku juga telah mencarimu ke mana - mana."

Suasana tangga yang sepi membuat isakan dari Rose terdengar begitu nyaring karena menggema. Hoseok menahan gondok pada lehernya. Ia lalu menyentuh sebelah bahu Rose.

"Tugasku di sini sudah selesai Rose. Anggap saja kita sudah tidak saling mengenal lagi, mengerti?"

Hoseok pergi begitu saja, meninggalkan Rose yang membatu di tempatnya.

"Apa yang terjadi dengannya?"

.

.

.

Rose duduk tertunduk memandang enggan pada bekal makannya. Nafsu makannya mendadak surut ketika ia melihat Hoseok yang duduk berdampingan dengan Sin B di kantin.

"Bagaimana bisa hal ini terjadi?" Gerutu Nayeon sambil meremas garpu di tangannya.

"Aku tidak mempermasalahkan apapun. Tapi aku benci melihat para nenek sihir itu akrab dengan Bangtan!!!" Kali ini Wendy yang menggerutu sambil menatap tajam Yoongi yang sedang bercanda dengan salah satu teman Sin B.

"Aku benci mereka semua...," Gumam Rose begitu sedih.

"Rose? sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian?," tanya Nayeon. Rose tak perlu membingungkan pertanyaan dari gadis itu, karena ia sudah tahu yang dimaksud Nayeon adalah ia dan Hoseok.

ANPANMAN  ( Jung Hoseok x Rosean Park ) COMPLETE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang