"sejelek apapun kamu dimata orang lain tetap dimataku kamu akan tetap jadi yang terbaik"
💞LAURA AGNESIA💞Akhirnya setelah sekian lama Rara dan Arina memandangi eskrim yang lucu itu mereka memakannya dengan tidak tega, tapi rasa tidak tega itu menguap begitu saja saat merasakan segarnya es tersebut.
"Wah, bentuk sama rasa gak mengecewakan ya Ra" heboh Arina sambil terus menyendokkan esnya kedalam mulut.
"Heem, enak seger juga" Rara mengangguk setuju
Setelah acara makan es krim mereka selesai lantas mereka pergi meninggalkan cafe tersebut.
Tiba di parkiran Arina dan Rara bergegas menaiki motornya lagi kali ini mereka bertujuan ke salah satu mall yang berada didekat daerah sana.
Di perjalanan tidak ada yang berbicara,mereka sibuk merasakan semilir angin yang menerpa wajah mereka, Rara yang dibonceng terpejam merasakannya segarnya udara.
Sesampainya di parkiran Arina menghentikan dan mengatur posisi motornya agar nanti pas pulang tidak repot.
"Ah akhirnya sampe Ra" senyum sumringah terbit dari wajah cantik Arina
"Hm iya, yaudah yuk Na masuk" Rara menarik tangan Arina dengan semangat
Sesampainya dilantai satu mereka menggerakan kaki menuju ke eskalator menuju ke lantai dua, lalu berkeliling disana, dilantai dua ini ada gramedia, cafe, dan ada ruang sepertinya itu dijadikan wahana rumah hantu dan tidak jauh dari sana ada time zone.
Rara dan Arina mengelilingu mall itu tujuan awal mereka ke gramedia, untuk mencari novel yang sedang booming milik penulis kesukaan Arina, setelah mendapatkan novel yang dia inginkan lantas dua gadis itu pergi menuju time zone.
Sebelum benar-benar sampai di time zone Arina berhenti didepan sebuah ruangan bertuliskan "RUMAH HANTU" mengalihkan pandangan ke arah Rara matanya mengkode seakan mengajak Rara masuk ke dalam.
Melihat tingkah Arina, Rara segera menggelengkan kepala, bukannya takut hanya saja Rara malas dengan Arina nanti dia sendiri yang ketakutan.
"Gak ya Na, mending kita main time zone aja yuk" Tolak Rara dan mengapit tangan Arina, menarik hingga langkah Arina terhuyung kesamping untung tidak jatuh.
"Ck gak seru lu Ra, padahal gw mau masuk rumah hantu ih" Ucap Arina tersungut-sungut
"Gak lo berisik nantinya, ribet tau gak" Rara menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.
Baru saja Rara dan Arina ingin meninggalkan area itu tiba-tiba dari arah pintu keluar rumah hantu muncul sosok pocong dan kuntilanak palsu melambaikan tangan kearah kami.
"Aaaaaaaaaa Rara itu apa huaaaa takut" Jeritan Arina sungguh membuat telinga siapapun yang mendengarnya akan tuli.
"Tuhkan apa gw bilang, lu gak masuk aja ketakutan apalagi masuk" Rara berbicara kepada Arina sambil tangannya masih menutup telinga.
Tangan Arina bergetar dan berkeringat dingin, melebarkan langkahnya hingga menjauhi area rumah hantu dan sampai di area Timezone.
Sesampainya disana mereka berdua menukar uang dengan kartu akses untuk bermain di sana dan mulai bermain apa saja yang mereka mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE SCENE
Teen FictionBagian favorite dalam hidup seorang Laura Agnesia bersama sang kekasih,ya walau tidak indah namun bisa dijadikan kenangan untuk keduanya.