Hari ini tepatnya hari pertama Laura Agnesia masuk sekolah,sebagai kakak kelas. Dengan wajah ceria Laura yang kerap dipanggil Rara itu berjalan melewati gerbang besar milik sekolahnya.
"Psstt......hei...pssst". Bisik seseorang di belakang gadis itu, seketika Rara berbalik dengan wajah sebal, "apasi lu elah berisik deh" jawabnya dengan kesal. Tanpa berbalik pun Rara telah mengetahui siapa yang berisik itu, ya dia adalah Arina tidak lain tidak bukan adakah sahabatnya.
"Hahaha maaf Ra gw iseng tadi,lagian lu saking senengnya masuk sekolah, sampe jalan aja gak lihat kiri, kanan, atas,bawah". Jawab Aruna, yang ditanggapi oleh gelengan kepala saja.
"Yaudah ayo bareng nyari kelas". Jawab Rara. Akhirnya mereka berjalan beriringan menuju kelas.Ditengah perjalanan menuju ke kelas, Rara melihat Arkana tidak lain tidak bukan pacarnya selama 3 tahun lebih itu, "hai sayang", sapa Arkana kepada Rara, yang dijawab dengan senyum manis gadis itu, "oh iya ternyata kelas kita sama loh", Arkana membuka pembicaraan lagi, "oh ya?, Asik dong yes". Jawab Rara dengan senyum sumringahnya
Setelah percakapan singkat itu merekapun kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas 12 IPA 1, sambil bercanda mereka berjalan dengan santai tidak memperdulikan siswa siswi yang sedang memperhatikan mereka.
Setibanya mereka di kelas,Arkana langsung menuju bangku paling belakang,dan mengajak Rara untuk duduk bersamanya. Walaupun Arkan pintar dan ketua OSIS dia tidak seperti kebanyakan siswa pintar yang suka duduk di depan,bagi dia duduk di depan hanya untuk orang-orang yang mencari perhatian guru.
Tidak lama kemudian para penghuni kelas lainnya bermunculan,wajah senang teroancar disetiap siswa,ada yang sedang becanda ada yang celingukan mencari teman,ada juga yang langsung duduk dibangku yang menurut mereka bisa membuat nyaman.
"Woii,lu ya Ra tadi ngajakin gw bareng buat nyari kelas,eh taunya malah udah disini bareng Arkana lagi!." Cerocos Arina. Rara sampai kaget kenapa tiba-tiba sahabatnya itu marah-marah, tapi seketika dia tersadar bahwa memang dia yang salah telah meninggalkan Arina sendirian setelah dia bertemu dengan Arkana,lalu dia meringis dan mengacungkan jari telunjuk dan tengah sehingga membentuk V.
"Bukannya jawab malah ngeringis_-". Arina masih saja mendumal.
"Ya maaf,lagian gw seneng banget tadi ketemu sama Arkan,hehe". Jawab Rara tanpa rasa bersalah, yang direspon pelototan saja oleh Arina,sambil memajukan bibir bagian bawah seraya mengikuti cara bicara Rara dengan gaya chef Arnold,Arina duduk dibangku depan Rara dan Arkana.Jam istirahat pun tiba,seluruh siswa berhamburan keluar kelas tapi tidak dengan dengan Arina,dia sedang membaca novel diaplikasi orange,yang sering disebut wattpad, tadi dia sudah diajak Rara dan Arkana ke kantin, namun dia lebih memilih dikelas lagian dia sudah bawa bekal tadi.
Lain halnya dengan Arina di koridor sekolah dua pasangan yang sangat serasi itu sedang berjalan menuju kantin, "hm..sayang pulang nanti aku gak bareng kamu ya." Rara memulai pembicaraan,yang langsung dijawab oleh Arkan "eh,emang kenapa?". Sambil menatap Rara. " Aku mau mampir ke toko buku, mau nemenin Arina beli novel terbaru ciptaan penulis yang dia suka katanya".jawab Rara jujur. Lalu Arkana hanya menjawab dengan anggukan saja.
Setibanya di kantin mereka langsung berpencar, Rara mencari tempat untuk mereka dan Arkan menuju stand makanan,mereka memang selalu seperti itu.
Setelah menghabiskan makanannya mereka langsung menuju ke kelas lagi,diperjalanan ke kelas banyak pasang mata adik kelas yang melihat mereka dengan tatapan sulit diartikan, sampai Rara risih padahal dia sudah sering diperhatian seperti itu.
"Sayang,kamu kenapa hm?!" Tanya Arkana, "akutuh heran ya sama adik kelas,sama orang yang lihat kita berdua,mereka selalu merhatiin kita terus", dengus Rara, yang dijawab hanya denga kekehan oleh Arkana.
"Gak apa-apalah mereka hanya iri melihat kita yang langgeng ini". Lanjut Arkana, yang dijawab oleh cibiran mirip chef Arnold oleh Rara. Semakin membuat wajah gadis imut itu semakin lucu.Tak terasa sudah tiba saatnya seluruh siswa kembali ke rumah masing-masing,membuat seluruh penjuru sekolah bahagia.
"Yuk Na berangkat,takut kesorean nanti gw dicariin sama mama". ajak Rara kepada Arina yang hanya dijawab oleh anggukan.Setibanya mereka di toko buku Arina langsung menghambur kederetan buku yang di beri label best seller, seakan dia lupa kepada sahabatnya itu, Rara yang ditinggalkan hanya menggeleng kecil sambil bergumam " untung sahabat dari orok".
Sudah lelah Arina memilah buku yang ingin dia beli, Arina langsung membawa buku-buku nya kekasir untuk segera mengesahkan bahwa buku itu sudah menjadi miliknya. Setelahnya dia mengajak Rara yang sedari tadi mengekorinya untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang.
Restoran cepat saji menjadi pilihan mereka, setelah merasa kenyang mereka langsung menyudahi acara makannya, dan membiarkan mereka berada dalam pikiran masing-masing. Setelah sekian lama meraka duduk di restoran itu,mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE SCENE
Teen FictionBagian favorite dalam hidup seorang Laura Agnesia bersama sang kekasih,ya walau tidak indah namun bisa dijadikan kenangan untuk keduanya.