Topan Ditinggal Anak Dan istri

912 40 5
                                    

Topan Ditinggal Anak Dan Istri

*
*
*
*

Semua barang sudah masuk ke dalam mobil. Mika pun menutup bagasi dengan perlahan. Ditatap nya sejenak rumah yang telah ia tinggali selama ini bersama keluarga kecilnya. Tempat banyak cerita dalam hidup mereka.

Dadanya sesak, semuanya seperti mimpi. Dan, berharap semuanya memang hanya mimpi. Bahkan hal yang menyebabkan ia akan pergi malam ini masih belum dapat dipercaya. Seandainya ia tidak melihat video itu. Seandainya tidak mengetahui semuanya mungkin akan lebih baik.

Tapi, mau bagaimana lagi semunya sudah terjadi. Namun, Mika tidak ingin mengingat adegan dalam video itu lagi. Dirinya tidak bisa membayangkannya. Andai saja ia bisa menghilangkan ingatan itu. Iya, Mika ingin sekali melupakannya.

Tidak ingin membuang banyak waktu Mika lantas mengusap air matanya yang mengalir. Ia berusaha menyadarkan diri dan bergegas membuka pintu mobil dan masuk.

Dipandanginya sejenak sang anak yang tengah tidur pada kursi disampingnya sebelum melaju. Mika melihat wajah polos itu dengan tatapan mendalam dan juga rasa bersalah yang jelas merasuki hati Mika.

"Maafin bunda, Jio. Karena kamu akhirnya harus mengalami hal ini."

Setelah beberapa saat kemudian, Mika telah siap. Dihidupkannya mesin mobil dan perlahan melaju untuk pergi.

****

Kepalanya pusing, matanya sangat sayu, ia sebenarnya sudah tidak fokus lagi menyetir mobil. Lelaki yang terlihat penuh tekanan itu tengah memacu mobil untuk untuk membelah jalanan ibu kota.

Tadi dirumah Helen dirinya cukup menahan diri. Helen terus-menerus memintanya untuk tidak pulang. Rengekan dan permintaan untuk segera menikah cukup menambah beban dikepala yang memang sudah berat.

Beruntung, Mika masih belum mengetahui semuanya. Dan Topan benar-benar berharap hal tersebut tidak terjadi.

Mengingat Mika, dirinya sangat ingin segera pulang. Topan membutuhkannya, ia ingin pelukan dari istrinya. Topan ingin wanita itu melepaskan sesak pada hatinya saat ini.
Oleh karena itu, mobil pun semakin melaju dengan cepat.

Hingga beberapa saat kemudian mobil pun sampai pada halaman rumah, dan terparkir. Topan bergegas keluar. Lalu melangkah cepat menuju pintu rumah. Ruangan dalam rumah nampak gelap terlihat dari kaca jendela. Laki-laki itu lantas berpikir mungkin saja Mika sudah tidur.

Ia pun membuka pintu. Segera memasuki rumah, melangkah menuju kamarnya dan Mika. Rasa rindu semakin membuncah. Hanya wanita itu yang membuatnya bisa merasakan ini.

Sampai pada kamar, Topan memutar gagang pintu. Ruamgan sangat gelap, sepertinya Mika tidak menyalakan lampu tidur. Dan Topan membiarkan suasana gelap itu sembari tetap melangkah dengan hati-hati untuk menghampiri secara diam-diam sang istri yang dalam pikirannya sudah tertidur nyenyak.

Sampai pada ranjang, tangannya kemudian meraba-raba. Mencari sosok sang istri yang biasanya terbaring disana.

"Sayang." Lirih Topan.

"Kamu dimana?" Bisiknya lagi.

Namun, seluas ranjang besar itu tangannya tidak menangkap sosok siapapun. Maka ia beranjak kembali untuk menghidupkan lampu kamar dan ruangan itu pun menjadi terang benderang hingga ia bisa melihat semuanya.
Barulah kini Topan benar-benar dapat melihat, bahwa pada ranjang yang cukup besar itu. Tidak ada siapa-siapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dilema Skandal VideoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang