Prolog

112 46 43
                                    

𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐨𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮
~Starla

SUNFLOWER SENIOR HIGH SCHOOL
YAYASAN ADHIWAN
EST 1990

Tulisan itu terpampang jelas didepan gerbang dengan tulisan besar berwarna gold. Starla menghela napas dibalik maskernya. Bukan tanpa tujuan Starla menjadi murid baru disini. Ada sesuatu yang harus dia selesai dalam jangka waktu yang sangat cepat. Starla segera menyusuri koridor dan menuju ruang kepala sekolah. Ketika ia melewati lapangan basket ia merasa ada sesuatu yang menghantam kepalanya, dan setelah itu ia hanya melihat kegelapan.

Brukk

Starla pun pingsan.

"Raskal gimana nih, tanggung jawab lo sampe buat pingsan anak orang" kata seorang laki-laki berwajah blasteran.

Raskal hanya diam menghampiri tubuh Starla, dan menggendongnya untuk dibawa ke UKS, teman-teman Raskal pun menyusul di belakangnya. Setelah menaruh tubuh Starla di brankar, ia dan teman-temannya duduk disofa sambil menunggu dokter memeriksa Starla.

"Dia tidak apa-apa, hanya saja kepalanya terkena bola basket terlalu keras sehingga pingsan. Omong-omong dia siapa ya ibu tidak pernah melihat dia?" Ucap sang dokter UKS

"Kayaknya dia murid baru bu, saya belum pernah melihat" sahut Aldebaran, teman Raskal.

"Oh ya sudah. Dia sebentar lagi sadar ibu tinggal dulu ya" kata dokter UKS

"Iya bu, terimakasih"

5 menit kemudian.

Starla pun membuka matanya.

"Dimana ini?" Tanya didalam batin

"Lo udah sadar?" Tanya seorang laki-laki.

Starla hanya diam tak menjawab.

"Kalian siapa?" Tanya Starla
"Oh ya lo murid baru kan. Kenalan yuk, gue Altair" kata laki-laki blasteran tersebut.

"Gue Aldebaran"
"Gue Rigel"
"Gue Xander"
"Dan dia Raskal" kata Altair setelah semuanya berkenalan kecuali Raskal yang hanya diam.

Sepi

"Nama lo siapa?" Tanya Rigel
"Aku Starla, Starla Amber"

RaskalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang