𝐊𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐨 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐠𝐮𝐞 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐧, 𝐛𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐠𝐮𝐞 𝐬𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐥𝐨?
~Raskal Acacio AdhikaraWaktu terus bergulir tak terasa sudah 2 bulan, Starla bersekolah di SMA Sunflower.
"Starla duduk sini aja bareng kita" teriak Altair ketika melihat Starla dan temannya masuk ke kantin dan mencari tempat duduk. Starla dan temannya pun berjalan menuju tempat dimana anggota Alarik duduk.
"Mau pesen apa?" Tanya Altair
"Kita bakso sama es teh aja kak" kata Alea, sambil menunjuk Meli, Kiara, Ika, dan Michelle
"Aku soto dan es teh kak" kata Starla
"BU, BAKSONYA 5, SOTO 1, MIE AYAM 5, ES TEHNYA 11 YA BU" Teriak Altair, sang ibu kantin pun menunjukkan jempolnya.Setelah pesanan di antar Altair berkata sesuatu yang membuat mereka tersedak.
"Eh bos gimana jantung lo aman kan deket sama gebetan" katanya sambil menaik turunkan alisnya. Sontak yang diajak bicara tersedak dan menatap tajam Altair.
"Nih kak minum dulu" kata StarlaRaskal pun segera mengambil minum itu dan meneguknya habis, lalu pergi dari kantin setelah menaruh beberapa lembar uang.
"Emangnya kak Raskal suka sama siapa?" Tanya Michelle
"Temen lo noh, si anak baru" jawab Aldebaran
"Cieee, Starla disukai kak Raskal" kata Alea, Michelle, dan KiaraStarla yang disebut namanya pun salah tingkah dan pipinya memerah.
"Gpp kok kalau Alarik punya bu ketu kek lo, udah cantik, bisa luluhin hatinya pak bos lagi" kata Xander, yang disetujui Altair, dan Aldebaran.
"Udah deh kak kasihan pipinya si Starla udah merah" kata AleaKrieet
Bunyi kursi di mundurkan, Starla menaruh beberapa lembar uang
"Aku duluan ya" kata Starla lalu pergi keluar dari kantin
○●○●○
"Halo bang, gimana keadaan Anya" tanya seseorang
"Baik kok dek, kondisi Anya udah membaik. Kemungkinan dia akan segera sadar, kamu cepet lakuin rencananya ya!" Jawab lawan bicara tersebut
"Iya bang aku segera lakukan demi adik kesayangan aku, udah dulu ya bang takutnya ada orang" ucap perempuan itu dengan tangan mengepal
"Iya dek, hati-hati lawanmu enggak mudah, abang sayang kamu la" kata laki-laki lawan bicara tersebut.
"Baik bang, see you" jawab perempuan tersebut dan mematikan telpon.○●○●○
Disisi lain, Raskal melamun di rooftop. Ia berpikir ketika melihat Starla, Starla itu beda dengan yang lain. Starla itu anggun, cantik, dan tidak bisa deskripsikan. Waktu ia tersedak di kantin dia menatap tajam Altair karena ia takut Starla tau perasaanya. Raskal mendengar suara sepatu, ia merasa tidak asing dengan wangi ini, Greentea. Ia hafal wangi itu, wangi Starla. Ia menghadap ke belakang dan menemukan Starla.
"Hai kak" kata Starla
Raskal hanya menaikkan satu Alisnya seolah bertanya 'kenapa?'
"Kenapa tadi makanan dikantin ga dihabisin kan itu membuang rejeki kak" tanya Starla
"Males" jawab Raskal sambil menghadap ke depan.
"Lain kali habisin kak, ga usah gengsi kalau suka sama seseorang. Kalau gengsi ga bakalan bisa dapetin seseorang, apalagi kayak aku" katanya sambil berujar lirih dibelakang dan Starla pun pergi dari rooftop tersebut.Raskal mendengar ucapan terakhir Starla walaupun lirih, ia tersenyum tipis. Ia merasa diberi kode oleh Starla, ia bersemangat karena baginya sejak ke datangan Starla, ia merasakan suatu perasaan aneh.
"Mine" kata Raskal pelan.
○●○●○
Pulang sekolah pun tiba, Starla menunggu taxi online yang dia pesan karena Pak Mat tak bisa menjemputnya karena pulang kampung, dan sialnya mobil miliknya masuk bengkel karena tidak sengaja menabrak gerbang rumah. Ia mendengar suara motor besar beriringan. Ternyata inti Alarik.
"Eh neng cantik belum pulang ya?" tanya Altair
"Belum kak, masih nunggu taxi online" jawab StarlaDering handphone Starla berbunyi.
"Halo pak, kalau tau ban bocor saya pesen taxi lain pak" kata Starla dengan kesal dan mematikan telpon nya sepihak. Starla menghentak-hentakkan kakinya kesal.
"Mending lo pulang bareng pak ketua kita deh Star, Kal lo anterin Starla ya" kata Altair
"Gak usah kak ngerepotin, gue pesen taxi online lagi aja" kata Starla
"Naik" kata Raskal tanpa mendengar penolakan dari Starla
"Enggak us-" belum selesai Starla berbicara Raskal sudah memotongnya.
"Naik atau perlu gue gendong?" Tanya Raskal dengan nada dingin seolah tanpa penolakan.Starla pun segera naik karena takut mendengar suara Raskal yang dingin. Raskal pun segera menjalankan sepedanya. Starla berusaha biasa saja, ketika melihat punggung lebar Raskal yang dibalut jaket khas geng Alarik. Setelah menunjukkan jalan, Starla pun tiba di sebuah rumah minimalis, itu rumahnya. Starla pun turun.
"Mampir dulu kak" kata Starla
"Kalau mampirnya kehati lo boleh enggak?" Pertanyaan tersebut keluar dari mulut Raskal, dan Raskal pun menjalankan sepeda motornya dari rumah Starla, meninggal kan Starla yang kaget dengan ucapannya.
○●○●○
Gimana part ini? Mau enggak Starla dan Raskal jadian? Author update ini malem minggu buat nemenin kalian yang jomblo, dan kerjaannya halu sama cast wattpad doang.
⚠️Vote, dan Coment ya!!! ⚠️
⚠️Follow IG raskalstory_ ⚠️
⚠️Jangan jadi pembaca gelap⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Raskal
Teen Fiction[ 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 ] 🄵🄾🄻🄻🄾🅆, 🅅🄾🅃🄴, 🄳🄰🄽 🄲🄾🄼🄴🄽🅃 🅈🄰 𝗥𝗮𝘀𝗸𝗮𝗹 𝗔𝗹𝗱𝗲𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗔𝗱𝗶𝗸𝗵𝗮𝗿𝗮. Sang Ketua Alarik, Geng motor yang tak pernah terkalahkan dalam pimpinannya. 𝗦𝘁...