9. Riana marah

42 3 0
                                    

Mereka keluar dari mobil, lalu memasuki lift

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka keluar dari mobil, lalu memasuki lift. Rumah ini di design sangat khusus sampai sampai dibuatkan bassemant lalu dipasang lift yang langsung terhubung kehalaman depan rumah Yunanda.

Riana memencet tombol L1, mereka diam tidak ada yang mengangkat suara.

Ting.

Pintu lift pun terbuka, pemandangan pertama yang mereka bertiga lihat ialah halaman rumah yang didepannya terdapat air mancur.

Mereka berempat pun memasuki kediaman keluarga Yunanda, dan tak lupa Carolyn, Nadia, dan Letta mengekor Riana.

Seperti yang Riana bilang tadi, padahal mereka bertiga sudah sering sekali bermain kerumahnya, tapi Riana heran kenapa mereka selalu terkagum begitu.

Cat yang bernuansa serba putih itu menambah kesan yang sangat indah, interior yang clasic tapi megah.

Rumah berlantai tiga itu sangat memanjakan mata orang orang yang berkunjung ke kediaman keluarga Yunanda.

Mereka berempat pun keatas, menaiki tangga diselingi ketawa yang kecil.

Riana pun membuka pintu kamarnya dengan pelan lalu berjalan dan menjatuhkan tubuhnya ketempat tidur yang sangat empuk itu.

Rumah Yunanda yang terdapat tiga lantai. Lantai satu terdapat bassemant, oiya kalo bassemant itu termasuk ga si? Termasuk kali ya.

Lantai dua, terdapat ruang tamu dua, ruang makan, lalu ruang keluarga, dan pastinya dapur.

Dan lantai tiga, dikhususkan untuk kamar semua mulai dari kamar Riana, Arga dan Arka, juga kamar kedua orang tuanya dan kamar Rania. Meskipun kamar Rania jarang dipakai tapi slalu di rawat karna sesekali Rania pun pulang.

Riana meregangkan ototnya, diikuti oleh Nadia, Carolyn, dan Letta. Mereka langsung naik kekasur dan berdempetan, Riana yang berada ditengah merasa engap.

"Engap bego," Cibir Riana.

Begitulah cara mereka bertiga agar Riana mengeluarkan suaranya, sesekali terpaksa mereka dempet supaya bersuara.

"Nah gitu dong," Kata Nadia seraya memeluk mereka.

Nadia yang berada di paling ujung kanan, Riana, lalu Letta, dan di ujung kiri Carolyn.

Mereka pun tertawa dan saling memeluk seperti  Teletubbies, dan jumlahnya pun sama berempat jadi percis sekali ya.

"Dah ah, gerah gue." Riana pun beranjak dari kasurnya lalu berjalan ke dalam kamar mandi.

"Kita nonton yuk?" Ajak Letta seraya menaik turunkan alisnya.

"Nonton apaan?" Tanya Riana yang nongol dibalik pintu kamar mandi.

Carolyn tersentak kaget. "Busettt!!! Terkejut saya melihat anda nongol cuma kepalanya doang."

Riana menatap Carolyn sebentar lalu menatap Letta lagi. "Mau nonton ape dugong," Tanya Riana lagi.

"Kepo." Carolyn menimpal, lalu dipelototi oleh Riana.

"Aing teu nanya kasia." Ketus Riana lalu menutup pintu kembali.

Fyi : 'gue ga nanya sama lo'

Letta bersorak dan menepuk tangan. "Lo paling jago, ngusilin si Riana," Kagumnya.

Ceklek

Riana keluar dengan wajah yang segar dan harum, "tumben lo mandi dua kali, Ri." Celetuk Letta.

"Gerah banget."

Riana pun berjalan ke ruangan rahasia, hanya orang dekatnya saja yang tau.

Diikuti para anteknya dan pintu pun ditutup oleh Nadia.

Ruangan yang terdapat sofabed, disampingnya ada meja kecil, lalu ada kulkas berukuran sedang berada di pojok kanan, dan terdapat alat alat untuk bioskop. Ya bisa disebut dengan Home theater.

Apakah kalian tau apa itu Home theater, kalo tau komen yaks, kalo misalkan tidak tahu?mari kita perjelas.

Home theater itu kumpulan dari beberapa benda yang membentuk suatu rangkaian untuk menikmati pengalaman menonton seperti dibioskop.

Home theater terdiri dari layar yang besar yang menempel di dinding warna putih, speaker aktif, lalu ada pemecah sinyal suara, dan player untuk memutar film atau video.

Letta menyalakan Laptop milik Riana, lalu mengotak atik laptopnya dan Riana pun memasangkan sebuah kabel ke laptop.

Colokan yang dipasang oleh Riana kepada laptop adalah berfungsi untuk menyambungkan ke player agar terhubung lalu munculah di dinding itu.

Riana meminta kepapanya agar membuatkan sebuah Home theater. Alasannya agar tidak perlu jauh jauh jika sewaktu waktu ingin nobar, papanya pun setuju saja.

Dan akhirnya di desain khusus untuk Riana, tetapi didalam kamarnya karena Riana dulu memintanya terlambat.

"Nonton apa ya yang seru," tanya Riana.

"Nonton ini aja Ri, Fast and furious 9." Usul Carolyn.

"Naiss, gue cari dulu di aplikasi."

"Streaming, ri?" Tanya Letta.

"Iya, soalnya gue lupa mau download tuh."

"Bentar, anter gue dulu yuk ke minimarket."

❄️❄️❄️

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,, haiii kembali lagi dengan sayaaaaa apakah ada yang kangenn??widih mohon maaf bangett yaaaa aku ga UPDATE SAMSEKK!!!! BIASALAH SEDANG MODE MALAS. Malas nya kebangetan wkwk

Alhamdulillah bisa update ini juga dipaksain lohh biar update karna kalo ga dipaksain pasti kalah Mulu sama sikap rajinnya.

Ya meskipun sedikit tapi gapapa yaa yang penting bisa update hehe, semoga tetep Stay With Me yaaa Gaiss.

Ya meskipun sedikit tapi gapapa yaa yang penting bisa update hehe, semoga tetep Stay With Me yaaa Gaiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Girl VS Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang