5. Masya Allah

70 6 5
                                    

Semenjak balik dari kantin Riana mendadak diam terus, dia menjawab jika ada yang mengajak ngobrol itu pun hanya dibalas dengan anggukan dan gelengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semenjak balik dari kantin Riana mendadak diam terus, dia menjawab jika ada yang mengajak ngobrol itu pun hanya dibalas dengan anggukan dan gelengan.

Carolyn, Nadia, Letta saling melempar pertanyaan tanpa berani langsung bertanya kepada orangnya.

Mereka bertiga pun mengabaikan saja, mungkin Riana tiba-tiba dapet bulanan, jadi moodnya lagi gak sinkron.

Dugaan mereka bertiga salah, bukan karna dia baru dapet. Tapi Riana kepikiran terus sama anak pindahan itu.

Pembelajaran yang kedua pun sebentar lagi dimulai, tapi seharusnya sih daritadi pas istirahat abis langsung mulai KBM-nya cuma dikarenakan gurunya super sibuk itu jadi selalu terlambat datang. Maklum seleb.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh."

Nah kan baru juga diomongin batang idungnya langsung nongol aja.

Pa Ujang pun masuk kekelas dengan gerak cepat karna mungkin kakinya yang jenjang membuat langkahnya besar.

"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh."

"Sampurasun. Apakabar semuanya? mudahan mudahan dalam keadaan sehat wal afi'at."

"Rampes pa, Alhamdulillah luar biasa Allah huakbar lailla ha illallah yes!" Jawab semua murid dengan kompak

"Oke kalo begitu langsung mulai saja ke bab satu tentang Biantara atau pidato," Tutur Pa Ujang guru mata pelajaran bahasa sunda.

"Coba yang bisa jelaskan pengertian Biantara atau pidato itu apa? Yang bisa acungkan tangannya," Guru mapel Sunda ini memang begitu belum juga dijelasin tapi malah mengajukan pertanyaan ke murid.

"Saya pak," Mendengar suara lantang itu para murid langsung memandangnya dengan tatapan yang memuji.

"Silahkan Riana jelaskan apa pengertian pidato," Perintah pak Ujang.

Ya, Riana lah yang telah mengacungkan tangannya untuk mencoba menjawab pertanyaan dari guru mapel Sunda itu.

"Biantara nyarita hareupeun balarea pikeun nepikeun hiji perkara atawa hiji informasi anu penting, eusina diluyukeun Jeung kapentingan acarana, sipatna monolgis, ukur direspon ku unggeuk/gideug, keprok, jeung pasemon. Biantara dina bahasa Indonesia disebut pidato dina basa atawa Orasi. Jalma anu ahli biantara disebut orator." Terang Riana dengan sangat rinci.

Fyi: 'Pidato berbicara di depan orang banyak untuk menyampaikan suatu hal atau informasi penting, konten disesuaikan dengan minat acara, bersifat monolgik, hanya ditanggapi dengan anggukan, tepuk tangan, dan perumpamaan.  Tuturan dalam bahasa Indonesia disebut pidato dalam bahasa atau orasi. Orang yang ahli pidato disebut Orator.'

Bad Girl VS Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang