Sakit Hati

104 21 5
                                    

Hari itu Naina memutuskan untuk pulang ke kampungnya, karena dia telah mengambil cuti kerja. Setibanya Naina di rumah orang tuanya Naina menjadi bingung karena orang tuanya menatap Naina dengan tatapan sendu dan penuh kecewa, sungguh Naina tidak mengerti..

"Ibu ? Kenapa ibu dan ayah menatapku seperti itu ?" Ujar Naina yang merasa bingung dengan ayah dan ibunya

"Naina, sebenarnya apa yg kau sembunyikan dari ayah dan ibu.mu ini. Katakan Naina.." ujar ibu Naina dengan tatapan sendu untuk Naina

"Apa maksud ibu, aku tidak pernah menyembunyikan apapun dari kalian. Kalian tau itu kan" jawab Naina dengan perasaan bingung

"Sekarang jawab pertanyaan ibu Naina! Apa benar kau sudah pernah tidur dengan seorang lelaki?" Ujar Asha dengan tatapan tajam kepada Naina
Perkataan Asha sontak membuat Naina sangat terkejut.

"Apa ? Apa maksud ibu ? Ibu, Ayah, aku tidak mungkin melakukan perbuatan keji sperti itu bu. Ayah dan ibu tau sendiri kan bagaiman aku?" Jawab Naina disertai dengan tangisan, dirinya sungguh sangat sedih mendengar hal itu. Siapa orang yg berani memfitnah dirinya

"Iya nak ibu tau itu, anak ibu tidak mungkin melakukan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya nak ibu tau itu, anak ibu tidak mungkin melakukan hal itu. Tapi ada orang yang mengatakan kalau kau berbuat itu" -Asha

"Siapa bu. Siapa orang yang berani mengatakan itu kepada kalian??" -Naina

"Karan"-Asha

"Apa ? Karan ?. Dasar lelaki kurang ajar!! Bu dia adalah orang yang aku temui tadi pagi, dan dia punya masalah denganku, makanya dia berbicara semena-mena, mungkin dia dendam kepadaku." -Naina

"Masalah apa Naina ?". -Asha

Naina menceritakan kejadian saat dirinya bertemu dengan Karan kepada ayah dan ibu.nya...

"Ibu, ayah tolong percaya padaku. Hm?" Ujar Naina meyakinkan ayah dan ibu.nya

"Hmm iya nak, ibu dan ayah selalu percaya penuh padamu." Ujar ayah Naina

"Terimakasih ayah, ibu" ujar Naina sambil memeluk kedua orang tuanya

Selepas kejadian tersebut, Naina memutuskan untuk menemui Karan di kantornya. Dengan perasaan kesal dan marah, Naina memberanikan diri untuk menemui Karan.

"Maaf nona ingin bertemu dengan siapa" ujar seorang pegawai

"Aku ingin bertemu dengan KARAN SINGH CHAUHAN" jawab Naina

"Maaf nona, apa kau sudah membuat perjanjian dengan tuan muda Karan?" Tanya seorang pegawai

"Tidak" jawab Naina singkat

"Maaf Nona, anda harua membuat perjanjian terlebih dahulu kepada tuan muda Karan" cegah seorang pegawai

"Aku tidak butuh perjian, permisi" ujar Naina dengan menerobos masuk ke kantor Karan

Seadanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang