Semua Baik

129 23 9
                                    

"KARAAANNN" teriak Naina seraya berlari ke arah Karan dan memeluknya. Alhasil meeka berdua pun jatuh

"Sial. Pelurunya meleset!!" Decak Jay

"Saudara Jay, jangan bergerak!!" Teriak salah seorang polisi

"Tamat riwayatmu Jay" gumam Vishal

"Saudara Jay, anda kami tangkap. Ayo ikut kami" tegas Polisi

Sementara itu Karan & Naina pun berusaha bangkit seraya membereskan pakaian mereka

"Karan, kau baik-baik saja?" Tanya Naina khawatir

"Aku tidak apa-apa Naina. Terimakasih sudah menyelamatkan aku." Jawab Karan

"Syukurlah jika kau baik-baik saja" -Naina

"Kau baik-baik saja kan? Em?" -Karan

"Ee iyaa, aku baik" -Naina

"Syukurlah Vishal sudah memanggil polisi disaat yang tepat. Terima kasih Vishal." -Karan

"Sama-sama bro. Mm apa semua baik? Kalau semua baik, mari kita pulang. Tante Sandhya pasti sedang menunggu kita. Ayo" ajak Vishal

••••••

Skip, Rumah Sakit🏥

Naina, Karan & Vishal sudah berada di kamar Sandhya, sementara Sandhya masih istirahat..

"Dok, bagaimana keadaan ibu saya" ujar Karan kepada dokter yg sedang memeriksa ibunya

"Keadaan nyonya Sandhya sudah lumayan membaik. Mungkin sekitar 2 hari nyonya Sandhya bisa pulang" jawab sang dokter

"Ohiya terimakasih dok" -Karan

"Iya sama-sama" jawab sang dokter, lalu keluar dari ruangan Sandhya.

"Naina, kau baik-baik saja kan?" Ujar Karan merasa khawatir

"Aku baik-baik saja." Jawab Naina lembut

"Hmm, yasudah kalau begitu aku pamit dulu. Kalian baik-baik, ok." Seru Vishal

"Sekali lagi terimakasih banyak Vish, kau sudah menyelamatkan aku dan Naina" jawab Karan seraya memegang pundak Vishal

"Sama-sama Karan. Aku pamit dulu" sambung Vishal seraya mengatupkan kedua tangannya

"Naina, lebih baik kau kembali ke kamarmu ya. Kau masih lelah kan, hm?" Ujar Karan

"Aku tidak apa-apa Karan. Percayalah. Mm aku ingin menjaga ibu disini" sahut Naina

"Tapi kau butuh istirahat kan, aku tidak mau terjadi apa-apa pada anak kita" lanjut Karan

Mendengar perkataan Karan, Naina pun terkejut, bagaimana Karan tau kalau dirinya sedang mengandung, sedangkan dia pun tidak memberitahu Karan selama ini.

"Aku tau, kau pasti terkejut bagaimana aku bisa tau kalau kau sedang mengandung kan? Aku ini seorang ayah, jadi aku tau." Ujar Karan santai

Naina pun melirik sinis ke arah Karan "oh ya?! Aku tau, pasti ibuku yg memberitahukannya bukan?"

Karan pun menghela nafas, pertanda menyerah dan merasa terpojokkan oleh Naina "hh iyaa.. ibu yang memberitahuku. Tapi Naina, sebenarnya aku sangat mencintaimu dan sangat mengkhawatirkan calon anak kita. Aku sampai kesana kemari mencarimu"

Mendengar pernyataan Karan, Naina hanya tertawa kecil. Seorang Karan yang dikenal arogant dan dingin, di hadapan Naina dia mengakui perasaannya..

"Kenapa kau tertawa, hm?" Tanya Karan

"Mm tuan Karan Singh Chauhan, sekarang sudah bisa mengakui perasaannya kepada Naina si gadis kampung ini wkwk" timpal Naina

"Mm kau boleh menganggapnya lelucon, tapi inilah yang sebenarnya Naina." Lanjut Karan

"Aku percaya penuh padamu" balas Naina

"Jadi, sekarang istirahatlah Naina. Agar besok kau dan ibu bisa pulang" sambung Karan

"Iya iya baiklah. Tapi, kau harus menemaniku disini, setuju?" Jawab Naina

"Jika itu keinginan istriku, kenapa tidak." Seru Karan sambil menaikkan kedua alisnya

"Hooamm,, baiklah aku sangat lelah. Selamat malam Karan" ujar Naina, lalu menarik selimut dan mulai memejamkan matanya

"Selamat malam istriku" jawab Karan

Skiip..

Morning 🌄🌄

Tak terasa pagi pun sudah mulai menyapa, terlihat seorang gadis yg mulai terusik dari tidurnya karena sentuhan lembut sinar mentari dari jendela rumah sakit

"Mmm, sudah pagi ternyata. Dimana Karan??"

Dia melihat sekitar kamar, dan tidak di dapatinnya lelaki arrogant itu

"Naina.. kau sudah bangun ?"

Terdengar dentum suara seseorang dari arah pintu, ya itu Karan

"Lihat, apa yg aku bawa.." ujar Karan penuh teka-teki

"Kau darimana, lalu apa yg kau bawa, hm?" Jawab Naina, kepo

"Pancake berry kesukaanmu" -Karan

"Haaa, Karan terimakasih. Kau tau aku sudah lama tidak memakan pancake berry ini hmm" seru Naina

"Yasudah tunggu apalagi, sekarang makanlah", jawab Karan

"Oiyaa, setelah kau habiskan pancake.nya kita akan berkemas dan pulang"

"Apakah ibu juga sudah boleh pulang?" Tanya Naina dengan gembira

"Iya sayangku.." jawab Karan seraya mengelus rambut Naina

"Syukurlah, akhirnya kita bisa berkumpul lagi" seru Naina dgn bahagia

"Yasudah skrg makan saja dulu pancake.nya"

"Okeee.."

__🌹🌹🌹__

Maaf up.nya lama, karena memang lagi sibuk bangett. Dan Alhamdulillah sekarang udah bisa post lagi, meskipun sedikit hehe😁

Lagi ngumpulin niat lagi nih biar cb.nya segera end wkwk😌😌

Jgn lupa bintangnya ya manteman😌😌

Seadanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang