Di Campakkan

98 16 1
                                    

"Jaga ibu dengan baik. Jangan sampai terjadi hal sama seperti kemarin" Ujar Karan seraya merapikan jas.nya dan bergegas untuk pergi ke kantor.

Naina hanya mengangguk

Naina pun berjalan menuruni anak tangga bersama Karan menuju ke ruang makan untuk sarapan.

"Karan, apa sebaiknya kau tidak ambil cuti dulu?" Ujar Sujan Singh

"Tidak ayah. Aku sudah mengambil cuti terlalu banyak. Hari ini aku sangat sibuk dan pekerjaan di kantor sangat banyak. Aku pamit dulu" sahut Karan, lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi

•••

Meera terlihat membawa semangkuk bubur nasi, dan obat-obatan untuk Sandhya, tapi lgsung diambil oleh Naina. Naina ingin merawat ibu mertuanya, karena bagaimanapun juga Sandhya adalah ibu ke 2 baginya.

"Kak Meera, biar Naina saja yg mengantar ini ke kamar ibu. Kak Meera kembali ke dapur lagi saja"

"Baiklah Naina. Emm tapi Meera akan membuat teh dulu untuk nyonya Sandhya, nanti akan Meera antarkan ke kamar nyonya"

Naina berjalan menuju ke kamar Sandhya dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan obat-obatan.
Sandhya yg melihat Naina yg datang, dia langsung membuang mukanya dan mengalihkan pandangannya. Sandhya masih membenci Naina, dan menyalahkan Naina atas semua kejadian ini.

"ibu, aku membawakan bubur dan obat untuk ibu. Ibu makan dulu ya, setelah ini minum obat, agar ibu cepat sembuh" ujar Naina dengan lembut

"Nyonya Sandhya, teh hangatnya sudah siap, silahkan di minum dulu" sambung Meera

"Meera, hari ini aku ingin makan donat" ujar Sandhya tanpa melihat ke arah Naina dan Meera

"Akan aku buatkan bu. Tapi ibu makan bubur dulu ya" sahut Naina

"Meera, aku ingin donatnya sekarang" ketus Sandhya

"Ee iya iya baiklah ibu, aku akan membuatnya sekarang"

Naina pun langsung bergegas ke dapur untuk membuat donat untuk ibu mertuanya.
Selang sekitar 20 menit lebih, Naina kembali ke kamar ibu mertuanya dengan membawa donat.

Selang sekitar 20 menit lebih, Naina kembali ke kamar ibu mertuanya dengan membawa donat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu, donat.nya sudah jadi. Silahkan dimakan bu" ujar Naina dengan menyodorkan sepiring donat kepada Sandhya.
Dengan sigap Sandhya menepis tangan Naina yang membuat donat.nya jatuh di lantai

"Aku tidak ingin donat yg kau buat!! Aku hanya ingin donat yg di bawakan oleh Khyati!!" Terang Sandhya dengan nada cukup tinggi

"Ibu, kenapa donat.nya di buang. Membuang makanan itu tidak baik bu" sahut Naina

"DIAM KAU!! AKU TIDAK INGIN DONAT DARIMU!! KARENA DERAJATMU DAN DONAT ITU SAMA SAJA!! SAMA-SAMA DI BAWAH DAN RENDAH!!" amarah Sandhya meledak, dirinya saat ini sudah sangat sangat membenci Naina

Seadanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang