Seadanya Aku

Pelakor

Keesokan harinya 🌤️🌤️

Naina akan pergi ke rumah Neha,, seperti seorang perempuan pada umumya walaupun dia sudah menikah tetap saja dia butuh seorang teman untuk berbagi cerita...

"Karan, aku akan ke rumah Neha apa aku boleh pergi ?" Ujar Naina yang meminta izin kepada Karan

"Siapa Neha?" Tanya Karan

"Dia teman kantorku, aku dan Neha sudah lama berteman" jawab Naina

"Oh, kau pergilah" ujar Karan

"Terimakasih Karan" -Naina

Saat Naina berjalan menuruni tangga, dia melihat ibu mertuanya bersama seorang perempuan, yang tak lain adalah Khyati..

"Naina, dimana Karan ?" Ujar Sandhya kepada Naina

"Karan ada di atas bu. Dia akan segera turun" jawab Naina

"Hh Naina, kenalkan dia Khyati" ujar Sandhya yang memperkenalkan Khyati kepada Naina

"Hh halo Khyati, aku Naina" ujar Naina sambil mengulurkan tangannya

"Iya, kau istrinya Karan kan?" Jawab Khyati yg mengabaikan uluran tangan Naina

"Karan kau sudah siap, hh kau mau kemana?" Ujar Sandhya yang melihat Karan yg sedang berjalan menuruni tangga

"Ada apa ini?" ujar Karan singkat

"Karan, bisakah kau mengantarku ke toko baju?" Ujar Khyati yg bersikap manja kepada Karan

"Aku tidak bisa, aku akan pergi bersama Naina" jawab Karan sambil tiba² menggandeng tangan Naina, sontak itu membuat Naina terkejut

"Karan, temani Khyati hanya sebentar saja" ujar Sandhya

"Maaf ibu aku tidak bisa, aku akan pergi bersama istriku Naina. Iyakan Naina?" Ujar Karan sambil memberi kode kepada Naina

"Hh iya ibu, aku akan pergi bersama Karan" jawab Naina

"Naina, Khyati ingin ke toko baju dan di antar Karan, hanya sebentar saja. Boleh kan Naina ?" Ujar Sandhya sambil merayu Naina

Naina yang merasa tidak enak dengan ibu mertuanya, dan dilema harus apa, akhirnya Naina pun mengijinkan Karan untuk pergi bersama Khyati..

"Ee iya ibu tidak apa²" jawab Naina dengan gugup

"Tidak ibu, aku akan pergi bersama Naina. Ayo Naina." Timpal Karan dengan marah, dengan spontan dia menarik Naina untuk pergi bersamanya

"Karan.. Karan tunggu" ujar Sandhya yang berusaha menghentikan Karan, namun gagal

•

••

"Karan aawss lepaskan tanganku, sakit" ujar Naina yang membanting tangan Karan