**
Jam kerja renata akhirnya berakhir
Rena bersiap untuk pulangRena memperhatikan meja yang di tempati eren dan kawan kawan sudah kosong sejak 30 menit yang lalu
Rena mengambil motor sport nya
Segera ia menancap gasTiba tiba
'Kok rame banget' batin rena
Rena ingin pulang
Tapi ia sangat kepo apa yang terjadi di sanaBugh bugh bugh
Ternyata ada yang rusuh malam ini
Dan sial nya rena mengenal seseorang di antara segerombolan lelaki ituLelaki yang pernah menolongnya kini terlihat sangat menyeramkan, tak terkalahkan, memiliki sorot mata yang menggelap
Menandakan lelaki itu sangatlah kuatDetik detik terakhir kemenangan street lion
Eren pangling saat melihat ada gadis di antara mereka 'renata'"Awasssss" teriak rena
pada eren yang akan terhantam kayu balokBugh
No, bukan eren yang terkena hantaman malah tangan rena yang terkena hantaman untuk melindungi pria itu
Rena bukanlah gadis lembek yang bengkak sikit langsung menangis
Ia malah menghajar pria yang memegang kayu balok itu
Bugh bugh nugh
"Shittttt pergii!" Tekan rena pada lawan street lion , ragaza
'Mengagumkan' batin eren
Rena menatap mata elang milik eren
"Impas"Setelah mengatakan kalimat itu renata langsung bergegas meninggalikan street lion
**
Renata sangat bersyukur rein sudah tidur
Jika tidakk rena akan dimarahi habis habisan
Sama rein akibat pembengkakan di pergelangan tagannyaRena segera mengompres tangannya agar besok pagi tangannya
Tidak lagi sebengkak iniTing!
Segera rena membuka hp nya saat mendengar ada sebuah notif masuk
+62987654321
Nmr ini d ksih rngga klo emng dia g pngen palaknya ilang seharusnya ini nmr yg bener. Apakah bener renata??'Perkenalan macam apa ini!cowok aneh!' Batin rena
Renata
Ya bener,siapa??+62987654321
SyukurlahRenata
Siapa?+62987654321
ErenRead
Rena melanjutkan kegiatan mengompres tanganya
Setelah mengompres ia melanjutkan untuk tidur karena besok ia akan bersekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Erena[ON GOING]💧
Novela JuvenilBunyi klakson nyaring menusuk masuk ke dalam pendengaran renata "Woii santai dong"geram renata pada cowok yang membawa motor itu "Naik" Rena tidak mengubrik perkataan pria itu Ia tetap saja melanjutkan jalannya ke Halte 'Keras kepala' batinny...