.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah mempersilahkan sang tamu duduk, sunoo lekas melontarkan pertanyaan yang sejak tadi mengganjal pikirannya.
"jadi, tuan lee bisakah anda menceritakan pada saya apapun yang anda ketahui tentang kejadian yang di alami keluarga sunghoon-shi 3 tahun silam? Sekecil apapun itu sangat berarti, mohon bantuannya."
Heeseung menatap sejenak tuan jeon yang juga menatap dirinya, mendapaat anggukan pasti heeseung lantas memulai ceritanya.
Flashback :
Pov : Heeseung
"aishh sial sekali orang tua ini, aku hanya keluar untuk mengunjungi cucuku tapi kenapa ban mobil malah bocor. Kenapa montir itu tidak datang juga apa aku harus menghubunginya kembali?"
Heeseung lalu mengambil hand phone nya di dalam mobil lantas menghubungi perusahaan montir."hallo.. Ya saya sudah menunggu di sini 30 menit kenapa belum juga datang?" heeseung terus berbicara dengan operator perusahaan montir tak menyadari sebuah limousine hitam melintas di dekatnya dan berhenti di rumah tua di ujung jalan.
"ya baiklah aku akan menunggu tapi tak lebih dari 10 menit, jika lebih aku akan memberikan ulasan buruk pada perusahaan kalian.." sambil memaki heeseung lantas mematikan sambungan telephone begitu saja tanpa mendengar balasan dari sang lawan bicara.
"TOLOOOONG... ARGHHH LEPAS... TOLONGG KAMI SIAPAPUN TOLOOONG...."
"DIAM... CEPAT MASUK..."
"TOLOO...ng."
"Yakkk... Kenapa kau memukulnya bodoh. Kita bisa dimarahi oleh bos jika dia tau kita melukainya." seru salah seorang pri botak bertato yang menyeret salah seorang lelaki.
"apa kau bodoh hah. Dia berisik sekali walaupun di sini sepi tapi tidak menutup kemungkinan ada yang mendengar teriakan nya kita bisa saja di tangkap polisi" sahut salah seorang teman nya yang memukul tengkuk sang wanita hingga pingsan.
Tak lama para pria berbaju hitam masuk ke dalam rumah tua itu menyeret 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, salah satunya seorang perempuan yang berteriak kinta tolong tadi.
"apa yang mereka lakukan sebenarnya? Apa ini penculikan? Perdagangan manusia?. Aishh aku harus bagaimana, apa aku harus menelpon polisi? Tidak tidak... Jika aku menelpon polisi aku juga pasti harus ikut untuk memberikan keterangan.. Tidak aku hanya akan masuk ke rumah tua itu dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.. Ya begitu saja"
Tak lama setelah heeseung memasuki rumah tua itu dia bisa melihat mereka menyiksa seorang pria dan wanita paruh baya, memukuli memenggunakan balok kayu dan menendang tubuh mereka. Salah seorang pria muda terikat di kursi dengan mulut tersumpal kain, hanya bisa menangis dan bergerak-gerak ingin melepaskan diri. Sementara di sebelahnya seorang wanita mudah terikat di kursi dengan kondisi tak sadarkan diri.
"astaga.. Apa yang ku lihat ini... Oh tuhan apa yang mereka lakukan.. Apakah mereka mafia? Tidak tidak.. Aku harus melakukan sesuatu, aku harus menolong mereka secepatnya... Tapi bagaiman caranya aku tidak mungkin melawan mereka sendirian.. Mereka terlalu banyak.. Arghhh baiklah aku harus menelpon polisi sekarang.."
Setelah mebelpon polisi dan memberitahu letak lokasi, heeseung hanya bisa menunggu dan bersembunyi melihat penyiksaan yang di lakukan para pria berbaju hitam itu.
"bos bagaimana ini, wanita dan pria tua bangka ini sudah mati.."
Salah seorang pria berbadan kekar melapor pada sesosok pria yang duduk tenang di kursi dengan menikmati segelas wine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Kim (SungSun Couple) {HIATUS}
عاطفية"HIATUS SAMPAI WAKTU YANG TIDAK DI TENTUKAN" "kau bisa mulai bekerja esok hari dr. Kim, Bawa barang-barang yang kau butuhkan saja" "Tenang sunghoon-ssi aku tidak akan menyakitimu" "aku mencintai mu... " "12 anak cukup sayang... Tapi kalau lebih aku...